PART 15 | Kongkalikong

95.1K 6.7K 283
                                    


ADA PEMBERITAHUAN! BACA AUTHOR NOTE DI BAWAH!

-

-

-

-

Terdapat perubahan dalam rencananya menjemput nenek Icha. Mushkin sudah siap dengan segalanya, dirinya sudah sangat rapi tetapi tiba-tiba saja Icha menghubunginya, mengatakan padanya bahwa neneknya ingin di jemput malam hari, agar jalanan tidak macet. Dan ayahnya mengatakan bahwa lebih baik mereka berangkat setelah Isya saja. bagus, Mushkin kesal. sangat. Ia paling tidak suka jika sudah bersiap-siap tetapi persiapannya harus sia-sia.

Tapi bagaimana lagi, itu keinginan nenek Icha kan?

Tetapi sekarang hari minggu, dan kalau ia menjemput nenek Icha malam-malam, apa kabar senin paginya? Pasti sangat melelahkan! Ya Tuhan..


*****


"Cha..Reno semalem udah ngobrol sama gue, katanya dia kasih cuti buat kalian berdua."

APA? Icha tidak salah dengar?

Menatap ponselnya dengan kerutan di keningnya, Icha kembali berbicara dengan Sharen, "Kenapa tiba-tiba?"

"Yaa, kalian kan mau nikah. Butuh persiapan, gak apa-apa katanya libur dulu aja."

"Serius lo? Eh, potong gaji gak nih?"

"Nggak kok Cha tenang aja,"

"Terus yang gantiin gue sama si mustopa, siapa?"

"Gue sama Reno."

"Hah?"

"Paleo bisa di tinggal Cha, gue sama Reno sementara kalian cuti mau nginep di Hyde."

Halah, dasar pasangan satu itu. bilang saja mereka mau berlibur.

"Sekalian persiapin semua disana, cek juga. Kalau Renova, neneknya Haru yang handle."

"Hah? Nenek Haru? tante mar?"

"bukan, mamanya mbak Nova."

Icha berhenti sejenak, nah. Iya. Hal satu itu. saat pernikahan Sharen dan Reno, bahkan hingga sekarang mereka punya anak, kabar kedua orangtua dari istri Reno yang sebelumnya belum terdengar. Dan tiba-tiba saja sekarang Sharen mengucapkannya.

"Mereka masih ada ya? gue kok baru denger."

"Gue pun baru denger, gue kaget waktu mereka dateng ke rumah, mereka bahkan gak tahu Reno udah nikah lagi."

A-apa?

"Mereka tinggal di Singaapura Cha, dan semua kontak mereka di ganti. Jadi kabar pernikahan kita dulu gak sampe."

"Oh.."

Hanya itu yang bisa Icha katakan, saat ini ia khawatir dengan Sharen, karena.. karena suara sahabatnya itu, seperti seseorang yang habis menangis. Kenapa?


*****


Malam hari, cuaca semakin dingin. Di musim penghujan memang Bandung selalu seperti ini, dingin, sangat dingin. Bahkan angin yang berhembus pun pelan tetapi menusuk tulang. Mushkin memakai sweaternya yang paling tebal, jika tadi pagi ia memakai kemeja dan sangat rapi, sekarang ia masa bodoh dengan penampilannya. Lagipula ia dan Icha hanya menjemput neneknya saja kan? dan di malam hari, di perjalanan semua orang pasti tidur, tidak akan ada yang memperhatikan penampilannya.

You and I (2)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz