PART 12 | Muslihat masa Kini

94.1K 7K 530
                                    


Biarkan cinta memilih jalannya sendiri untuk hadir di hati kita.


Mushkin duduk dengan jantungnya yang berdebar-debar menunggu hasil pemeriksaan Icha. Beberapa saat yang lalu mereka sampai di Rumah Sakit dan segera memeriksakan keadaan Icha. Saat ini gadis itu sedang menjalani berbagai macam pemeriksaan di dalam sana.

Mushkin tidak tahu, apa yang harus di harapkannya. Apakah Icha hamil? Atau tidak hamil? Entahlah, keduanya sama-sama baik untuknya. Jika Icha hamil, itu berarti Mushkin akan mempunyai seorang anak, tetapi jika Icha tidak hamil, setidaknya Mushkin masih mempunyai nyali untuk menikahi Icha, bukan karena kehamilan gadis itu.

Icha sudah duduk di sebelahnya. Oh, pemeriksaannya sudah selesai ternyata.

"Bagaimana dok? Dia hamil?" Tanya Mushkin. Sang dokter malah tersenyum, "Sepertinya bapak benar-benar menginginkan kehamilan istri bapak sesegera mungkin."

EEE? Apa katanya? Istri?

Hello.. Icha masih menjadi calon istrinya. Belum istri sah nya. Dokter ini ada-ada saja.

Tetapi, yah.. pantas saja dokter itu mengatakan hal yang seperti itu. memangnya ada pasangan kekasih yang berkunjung ke dokter kandungan untuk memeriksakan kehamilan? Tidak ada Mushkin! Tidak ada! Kebanyakan mereka berkunjung untuk aborsi.

Baiklah, terserah dokter itu saja.

"Saya sudah melakukan beberapa pemeriksaan mengenai hal ini, dan hasilnya.."

Tanpa sadar, Mushkin dan Icha saling menggenggam tangan masing-masing dengan sangat erat.

"Hasilnya. Ibu Gannisya belum hamil pak, mungkin karena stress jadi haid nya sedikit terlambat untuk bulan ini." Jelas dokter tersebut. Rona wajah Icha dan Mushkin tiba-tiba saja langsung berbinar dengan sangat cerah sekali.

Seriously?

Icha tidak hamil?

Ya Tuhaaan...

Syukurlah!

"Sepertinya bapak dan ibu harus lebih semangat lagi, ayo pak! Berjuang bersama saja." Hibur sang dokter. Mushkin malah mengangguk-anggukkan kepalanya dan langsung menjabat tangan sang dokter kemudian mengucapkan banyak terimakasih.

"Saya benar-benar akan berusaha dok. Terimakasih ya sekali lagi." Ucap Mushkin. Sang dokter mengangguk kemudian Mushkin dan Icha berjalan ke luar ruangan.

"Gue gak hamil.." Gumam Icha. Entah mengapa dia merasa sangaaat lega luar biasa.

"Iya, lo gak hamil." Mushkin juga ikut bergumam. Oh Tuhan, rasanya ia ingin bersorak dengan sangat gembira sekali kali ini.

"Yesss!!! Apa gue bilang, Sperma lo gak sehebat itu."

"Yah, anggap aja sperma gue lagi testing kemarin."

"Apaan testing." Gerutu Icha. Mereka berjalan bersebelahan menyusuri koridor rumah sakit.

Senyuman tidak pernah hilang dari wajah Icha, akhirnya.. akhirnya ia akan terbebas dari Mushkin. Ah, hidupnya benar-benar indah sekali rupanya..

"Berarti kita gak jadi nikah yaaa." Icha bersorak dengan senang, sementara Mushkin malah berhenti dan menatapnya, "Kenapa?" Tanyanya.

"Lah, kan gue gak hamil."

"Ya, terus?"

"Kita gak jadi nikah dong. Aiiyyaaa gue masih bisa cari yang lebih ganteng nanti!"

You and I (2)Where stories live. Discover now