CSD 26

9.4K 476 14
                                    

Dia melirik Echa sebentar, lalu menarik kepalanya. Membawanya masuk kedalam dada bidangnya, membelai lembut rambutnya, sesekali mencium puncak kepalanya. Tangan satunya tetap fokus menyetir.

"Aku kangen sama kamu cha, gak ketemu 3hari sama kamu...kaya gak ketemu selama 3tahun"

"Lebay" ucap Echa sambil memukul dada Pak Dirga.

"Serius, kamu gak liat nih...kerutan diwajah aku ?? Kamu tau aku udah berumur ?? Selama gak ketemu kamu kerutan diwajah aku semakin bertambah" Pak Dirga menjauhkan wajah Echa dari dadanya, memaksanya untuk melihat wajahnya. Wajahnya yang memang penuh kerutan dan kantung mata yang nangkring dibawah matanya. Echa mengelus kerutan-kerutan dibawah mata Pak Dirga.

"Kerutan disini..."

Cuuuuuppp...

"Kerutan disini..."

Cuuuupppp...

Echa mencium satu persatu kerutan diwajah Pak Dirga secara spontan.

Ckiiiiiiiiittt....

Mendadak Pak Dirga mengerem mobilnya, setelah mendapatkan ciuman dikerutan wajahnya.

"Kamu...barusan ngapain Cha ??"

"Ngilangin kerutan diwajah Pak Dirga"

"Dengan cara seperti itu ??" Echa mengangguk tanpa melihat mata Pak Dirga, namun matanya terus menelusuri seluruh wajah Pak Dirga. Mencari kerutan-kerutan lain disana.

Perlahan namun pasti, Pak Dirga mendekatkan wajahnya dengan wajah Echa. Mendekatkan bibirnya dengan bibir Echa. Jarak bibir mereka hanya tinggal 1centi, tangan Pak Dirga membelai lembut kedua bibir Echa. Namun, Echa sama sekali tidak menyadari apa yang sedang dilakukan oleh Pak Dirga. Dia masih fokus memperhatikan wajah Pak Dirga yang penuh kerutan.

Dalam sekejap, Pak Dirga mendaratkan bibirnya dengan bibir Echa. Lidahnya menyapu kedua bibirnya. Echa membelalakkan matanya, kaget dengan apa yang sedang dilakukan Pak Dirga saat ini.

"Pejamkan mata kamu" ucapnya disela-sela ciumannya. Echa hanya menurutinya, memejamkan kedua matanya dan terpaksa harus membuka kedua bibirnya karena Pak Dirga menggigit bibir bawahnya. Yaaahhh...yang Echa lakukan saat ini, hanyalah menikmati lidah Pak Dirga yang memporak-porandakan isi dalamnya.

Perlahan, Pak Dirga menjauhkan bibirnya dari bibir Echa. Melepas ciumannnya, lalu mengusap lembut kedua bibir Echa yang basah.

"Jangan pernah bilang, untuk tidak menyentuh kamu lagi, jangan pernah bilang untuk tidak menemui kamu lagi" ucapnya lembut. Echa kembali menenggelamkan wajahnya didada bidang Pak Dirga, memeluknya erat.

"Jangan pernah bilang, menyesal karena mencintaiku" ucap Echa lirih.

"Gak akan...aku gak akan bilang gitu lagi" Pak Dirga kembali melajukan mobilnya.

Tanpa terasa mobil mereka telah mengantarkan mereka ke kompleks perumahahan Echa. Pak Dirga menepikan mobilnya didepan gerbang rumah Echa. Sebelum Echa keluar dari mobilnya, Pak Dirga mengembalikan hp miliknya.

"Ini, ambil lagi hpnya" tidak ada reaksi dari Echa, dia hanya mentap ponsel yang diberikan Pak Dirga. Karena ponsel inilah yang membuat mereka bertengkar !!

"Gak usah khawatir, mulai sekarang, sesibuk apapun aku...aku pasti akan membalas pesan dan menjawab telpon dari kamu"

"Pak Dirga serius ??" Pak Dirga mengangguk pasti. Lalu mengecup kening Echa, dengan ragu-ragu akhirnya Echa mengambil ponsel yang ada ditangan Pak Dirga kemudian membuka pintu lalu keluar dari dalam mobil.

"Bye sayang...jangan lupa mimpikan aku dalam tidur kamu ya..." Pak Dirga melambaikan tangannya dari dalam mobil dan meninggalkan Echa yang tengah melambaikan tangan ke arahnya.

[02] Cinta Semanis Duren ( Duda Keren ) [Complete]Where stories live. Discover now