[02] Cinta Semanis Duren ( Duda Keren ) [Complete]

CSD 23

~Author~

Braaakkk !!

"ECHA !!!" teriak Pak Dirga setelah keluar dari dalam mobil dengan membanting pintu.

Belum sempat Echa menoleh sepenuhnya, Pak Dirga mencengkram tangannya kasar, sangat kencang. Memaksakan Echa untuk menghadapnya.

"Auuuu..." gadis itu meringis. Namun, Pak Dirga sama sekali tidak memperdulikannya. Dia semakin mengencangkan cengkraman pada tangan Echa, sedikit menaikkan tangannya yang mencengkeram tangan gadis itu, hingga tangannya bersejajar dengan wajahnya. Terlihat jelas, kobaran api meluap dikedua bola matanya.

Kilatan sepercik api di kedua matanya, terus berkobar. Menatap Echa semakin tajam, nafasnya kian memburu seakan ingin mamakan Echa hidup-hidup saat itu juga.

"JADI INI ALASAN KAMU TIDAK MEMBALAS DAN TIDAK MENJAWAB TELPON AKU ??!! KAMU BERSENANG-SENANG DENGAN PRIA LAIN DAN MENGABAIKAN PANGGILANKU ??!! BAHKAN, KAMU MEMBIARKAN DIA MEMELUK KAMU !!! APA INI CARA GADIS 20TAHUN PACARAN ?? PACARAN DENGAN PRIA LAIN LALU MEMBIARKAN PRIA LAIN MENYENTUHMU !!!" bagaikan kesetanan Pak Dirga mengucapkan kata-kata dengan panjang lebar dan nada tinggi. Serta tangan kirinya menangkup wajah Echa kasar, hingga kedua bibir Echa sedikit maju karena Pak Dirga memegangnya sangat kencang.

"Auuuuu..." gadis itu tidak bisa menjawab apa-apa, membiarkan Pak Dirga yang terus saja memakinya. Akhirnya, Pria berumur 40tahun itu melepas tangan dari wajah Echa dengan kasar.

"DENGAR YA CHA !! SAYA MEMBERIKAN KAMU HP, BUKAN UNTUK MENGABAIKAN PANGGILAN DAN PESAN SAYA !! DAN MEMILIH BERSENANG-SENANG DENGAN PRIA LAIN !!"

"Hmmm...jadi Bapak merasakannya kan ?? Bagaimana perasaannya diabaikan ?? Mengabaikan panggilan dan pesan kita demi orang lain ?? Itu kan yang bapak lakukan sama saya kemarin ??" ucapnya sedikit meringis, berusaha melepaskan cengkraman tangan Pak Dirga dari tangannya. Namun, semakin Echa berusaha melepaskannya, semakin Pak Dirga mengencangkan cengkraman tangannya.

"JADI, KAMU MELAKUKAN INI KARENA SAYA TIDAK MENJAWAB PANGGILAN DAN MEMBALAS PESAN KAMU !! DENGAN CARA MENGABAIKAN PANGGILAN SAYA DAN BERSENANG-SENANG DENGAN PRIA LAIN, IYA ??!!" Echa tak menjawab apa-apa, hanya menunduk. Sementara Pak Dirga membuang pandangannya kesembarang tempat setelah puas memaki gadis yang ada dihadapannya.

"Childish kamu cha...dasar kekanak-kanakan" ucap Pak Dirga menunjukkan senyum kecut kepadanya.

"IYA !! SAYA MEMANG KEKANAK-KANAKAN !! LALU KENAPA BAPAK MEMINTA SAYA MENJADI PACAR BAPAK ?? KENAPA BAPAK MENCINTAI SAYA ??!!" Teriak Echa spontan, membalas perkataan Pak Dirga dan berusaha menatap mata Pak Dirga yang masih memancarkan api kemarahan dikedua matanya.

"Hmmm...mencintai kamu ?? dengar baik-baik Echa. SAYA MEMANG MENCINTAI KAMU !! TAPI, SAYA SANGAT-SANGAT MENYESAL KARENA MENCINTAI KAMU !! SAYA MENYESAL TELAH MEMINTA KAMU UNTUK MENJADI PACAR SAYA !! SAYA MEnye - "

"Apa ?? Menyesal ??" gadis itu memberanikan dirinya untuk menengadahkan kepalanya, melihat wajah Pak Dirga yang sedang berapi-api, lalu...dia menunduk kembali seakan mencerna apa yang baru saja dikatakan oleh Pak Dirga.

Tiba-tiba saja suara tinggi Pak Dirga yang baru saja dilontarkan, tersekat ditenggorokannya, seakan menyadari apa yang baru saja dia katakan, dia langsung membatu. Melihat wajah Echa yang sudah memerah dan perlahan air mata turun dari kedua mata indahnya.

APA BAPAK FIKIR SAYA TIDAK MENYESAL MENERIMA BAPAK SEBAGAI PACAR SAYA ??!! APA BAPAK FIKIR SAYA MENCINTAI BAPAK ??!! ASAL BAPAK TAU, SAYA MENERIMA BAPAK, KARENA BAPAK MENGINGATKAN SAYA PADA PAK ROMI !!

Ingin sekali Echa meneriakkan kata-kata itu dihadapannya. Tapi...kata-kata 'menyesal' yang dilontarkan oleh Pak Dirga membuat dadanya terasa sesak, sakit, sakit sekali. Entahlah, Echa juga bingung kenapa dia merasakan sakit seperti itu ?? Bagaikan ribuan pedang menghujam seluruh tubuhnya hingga darah berceceran dimana-mana tidak memberikan kesempatan dia untuk hidup, itulah yang dirasakan Echa saat ini. Padahal, dia sama sekali tidak mencintai pria yang ada dihadapannya.