CSD 11

12.1K 551 2
                                    

"Om !! Maksud om ap sih semalem nyuruh aku ngajak jalan Echa ?? Semalem aku tuh bingung mo ngajak jalan kemana, ya udah akhirnya aku ajak aja kerumah Kezia" selidik Shasa, berlari kecil menghampiri Pak Dirga yang hendak membuka pintu mobil. Pak Dirga buru-buru mendekati Shasa dan menutup mulut Shasa dengan kedua tangannya, begitu tiba didekatnya.

"Shhhtt...jangan panggil om disini !! Nanti kalau yang lain tau gimana ?? Om kan ga bisa ngerayu-rayu kamu lagi ??"

"Biarin aja !! Lagian juga ngpain sih kita nyembunyiin status kita sebagai om dan keponakan ?? Emangnya om malu punya keponakan kaya aku ?? Makanya om ga mau mengakui aku sebagai keponakan om dikampus ??" Shasa melepas paksa tangan Pak Dirga yang menutupi mulutnya, lalu melipat kedua tangan didadanya, membuang wajahnya kesembarang tempat, kesal.

"Iya, om malu punya keponakan seperti kamu. Udah, pokoknya kalau kamu masih mau om biayain kuliah kamu sampai lulus. Kamu turutin aja semua kemauan om, ga da ruginya juga kan ??" ucap Pak Dirga asal.

"Issshhh" Shasa mendelik kesal.

"Apa ?? Om ?? Om ??"

Pak Dirga dan Shasa menoleh bersamaan mengarah pada suara cempreng yang tiba-tiba saja muncul.

Kezia muncul dengan seribu pertanyaan dikepalanya, dia menyipitkan kedua matanya, mengerutkan keningnya, meminta jawaban yang baru saja dia dengar.

"Sha, Pak Dirga itu..."

"Hmmm..."

"Pa!!" belum sempat Shasa menjawab pertanyaan Kezia, muncul seorang lagi yang sempat membuat Pak Dirga kesal saat semalam, Rafa. Ketiga pasang mata memandang ke arahnya.

"Rafa ??" kaget Shasa melihat saudara tirinya muncul dihadapannya.

"Sha ??"

"Ngapaian kamu kesini ?? Sejak kapan kamu ada dijakarta ??" selidik Shasa kepada Rafa, sementara Kezia hanya kebingungan melihat adegan hari ini yang cukup memusingkan.

Om ?? Pak Dirga, om-nya Shasa ?? Terus siapa laki-laki keren dan imut kaya marmut ini ? Batin Kezia sambil memijit-mijit dagunya.

"Udah beberapa hari ini gue dijakarta, gue kesini mau jemput cewe gue. Om lo juga kenal cewe gue, kalau ga salah dia salah satu siswi dimata kuliahnya" tunjuk Rafa menggunakan dagunya ke arah Pak Dirga yang berdiri didepan pintu mobil.

"Apa ?? Om gue kenal ?? Salah satu siswi dimata kuliahnya ?? Kalau gitu gue juga kenal donk..." tanya Shasa, ekor matanya mengarah pada Pak Dirga yang berada dibelakangnya.

"Maybe..."

"Itu dia...gue duluan ya Sha, pa...e...byeee" Pamit Rafa kepada Shasa, Papa tirinya dan juga Kezia. Dia menatap bingung kearah Kezia, perempuan yang sama sekali tidak dikenalnya.

Sepasasang mata Shasa dan Kezia mengekori kemanapun Rafa pergi, pria itu berhenti mendekati perempuan yang dikenal oleh Shasa dan Kezia. Echa, yang baru saja keluar dari kantor Administrasi tersenyum senang melihat Rafa yang sudah datang menjemputnya. Rafa mencium pipi kanan dan pipi kiri Echa, lalu mengapit tangannya, membawanya ke kantin sebentar untuk mencari minuman.

"Ohhh...jadi itu sebabnya, yang membuat om kekanak-kanakan semalam...??" ledek Shasa manggut-manggut seakan mengerti perasaan Pak Dirga sambil meliriknya.

Pak Dirga mendengus kesal, melihat pemandangan yang baru saja merusak matanya. Ia mendekati Shasa, menatap tajam matanya.

"Siapa yang kekanak-kanakan ?? Mereka tuh yang kekanak-kanakan...kejar-kejaran didalam rumah kaya film india dan sekarang cipika-cipiki dikampus, gak tau malu!!" gerutu Pak Dirga, mendelikkan matanya kepada Shasa.

[02] Cinta Semanis Duren ( Duda Keren ) [Complete]Where stories live. Discover now