Debugging Perasaan di Kelas TIK

2.2K 115 1
                                        

"Seorang hacker bisa menembus sistem paling kuat di dunia, tapi untuk menyentuh hati gadis kecil itu... ia memilih menunggu, dalam senyap."

Hari itu, langit cerah tapi hati para remaja di kelas TIK mendung penuh kode-kode asmara, kode komputer, dan kode-kode yang tak terpecahkan di antara mereka.

Kelas TIK, mata pelajaran yang biasanya bikin ngantuk, justru jadi surga buat satu siswa,Harry Alaric Vaughan. Si hacker tampan jenius, yang kalau ngoding, jari-jarinya kayak nyetir Ferrari di jalan tol data.

Bu Fatma, guru TIK yang wajahnya selalu netral tapi aura ketegasannya kayak firewall anti-bocil, hari itu membagi kelompok. "Saya akan bagi ke dalam 5 kelompok masing masing kelompok enam orang ya. Harry, Aqeela, Fattah, Zara, Mohan, dan Raisa, kalian kelompok satu."

Dan boom kombinasi paling tidak stabil sejak reaksi kimia antara sodium dan air.

Saat sesi praktek dimulai, Harry duduk tenang. Jari-jarinya mulai menari di atas keyboard seperti pemanah elit yang menarik busur, fokus, dan deadly. Monitor yang tadinya kosong, dalam hitungan detik dipenuhi barisan kode warna-warni yang langsung nyambung ke jaringan simulasi.

Aqeela yang memperhatikan harry dengan wajah yang shock lucu itu tiba-tiba memecahkan konsentrasi Harry.
"Gue shock loh, Her! Lo sekeren itu?!" seru Aqeela dengan suara cemprengnya yang khas, kayak sirine ambulans cari perhatian. "Coba lo liat gue, Her. Liat muka shock gue karena ada manusia ngoding sekeren itu!"

Harry yang biasanya kalem, mendadak kayak gagal login ke server perasaannya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harry yang biasanya kalem, mendadak kayak gagal login ke server perasaannya sendiri. Wajahnya memerah, napasnya mendadak berat, kayak CPU overload otak nya buffering "O-okey Aqeela" jawab Harry mencoba tenang, Harry pun melihat Aqeela keduanya saling memandang membuat jantung si hacker itu dag dig dug hampir berhenti sejenak . "Aqeela tolong, Gua bisa pingsan liat lo sedeket ini" guman harry dalam hati.

Mohan yang sedari tadi nyengir, tiba-tiba nyeletuk, "City gril, lo tuh kadang nyebelin tapi lo lucu banget sumpah."
Aqeela membalas cepat, "Gue bukan nyebelin, Molen. Gue cuma versi upgrade dari logika lo yang nggak nyampe!"

Mohan ngakak, Fattah diam.
Tapi bukan diam seperti biasa. Datar. Dingin. Fattah tiba-tiba nyeletuk, "Ngapain lo bilang cewek gua lucu? Dia lucu cuma buat gue."

Aqeela Tersenyum lebar "Menyala Fattah, Aku suka deh Fattah mode Posesif gini" Jawab aqeela dengan ke asbunannya.

Fattah menatap Aqeela, nadanya tenang tapi nusuk, "Aku bukan posesif, cuma... agak gatal aja kalo liat pacar sendiri digodain sama pacar orang juga ."

Zara di pojokan cuma bisa menunduk, seperti Menahan cemburu karena liat Fattah kayak baru upgrade care level ke Aqeela.

Di sisi lain, Raisa menatap tajam ke arah  Mohan, wajahnya datar tapi matanya udah kayak laser pointer ke tikus lab.
"Baby boy, kamu ngapain puji si cegil itu depan aku hah?!" ucap Raisa sinis.

Love In AlgorithmWhere stories live. Discover now