5. The Plus-One

13.2K 1.1K 204
                                        

nas's notes: AKHIRNYA AKU BISA UPDATE JUGAAA! Terima kasih untuk semua pembaca dan teman-teman yang sudah sudah mampir untuk baca, vote, comment, dan menambahkan cerita ini ke reading list kalian!

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

nas's notes: AKHIRNYA AKU BISA UPDATE JUGAAA! Terima kasih untuk semua pembaca dan teman-teman yang sudah sudah mampir untuk baca, vote, comment, dan menambahkan cerita ini ke reading list kalian!

kalau kalian ingin drop review atau bantu promosi via twitter/x juga bisa lewat thread ini (lihat foto). kalau kalian mau baca konten lainnya di twitter/x, bisa klik hashtag aurinkari, ya! karena banyak kontenku yang bentuknya one tweet singkat :")))

 kalau kalian mau baca konten lainnya di twitter/x, bisa klik hashtag aurinkari, ya! karena banyak kontenku yang bentuknya one tweet singkat :")))

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

JANGAN LUPA untuk meninggalkan jejak yaa! Kalau kalian bacanya offline, jangan lupa nyalakan kuotanya untuk meninggalkan jejak (vote comment).

Terima kasih dan selamat membacaa <3

✮⋆˙

Jakarta, Indonesia
March 28, 2026

"Kamu cantik sekali, Non," puji Mbak Yaya pada Giandra, yang sedari tadi sudah bersiap dengan riasan, tas kecil, dan kebaya modern yang sudah dipersiapkan sejak semalam.

Hari ini, Giandra akan mengadiri acara pernikahan dari adiknya Alya, istri dari sepupunya dan juga menantu RI 1 yang terkenal elegan (dan juga kasihan) itu. Untuk melengkapi penampilan yang sudah ia persiapkan, Giandra mengambil sepatu hak rendah Prada dari lemari sepatu dan mulai mengenakannya.

"Aku, kan, kalau pergi ke kantor atau weekends selalu dandan." Giandra merespons sembari bercermin dan menatap sepatu yang ia kenakan. "Aku harus mencoba sepatu yang lain—Prada membuatku berpenampilan seperti salah seorang pemegang saham Admiral Blue."

"Memang, Non. Namun, penampilanmu ini berbeda. Benar-benar cantik!" Mbak Yaya tak dapat mengalihkan pandangannya dari Giandra yang mencoba sepatu lainnya. Kali ini, Giandra mencoba sepatu hak rendah dari Roger Vivier. "Kamu selalu cantik jika memakai kebaya, baju kurung, atau gaun barat. Pantas saja Bu Frida bilang kalau beliau ingin melihatmu lebih banyak mengenakan pakaian cantik."

"Mbak, aku senang memakai pakaian cantik dan aku tahu tubuhku seperti apa. Makanya aku terlihat cantik." Giandra merespons dengan perasaan senang sembari mengenakan salah satu koleksi parfum yang memiliki aroma bunga segar seperti mudan dan melati. "Wangi, 'kan?"

The InheritanceOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz