Happy Reading
Chika membuka matanya, menyesuaikan cahaya matahari dan kilau lampu yang menganggu matanya.
matanya sampai pada seorang laki-laki, Chika menatap laki-laki itu sungguh sungguh laki-laki di ukir dengan sempurna, alis mata yang tebal, hidung yang mancung, rahang yang tegas, dan rambut hitam pekat yang tebal.
"ganteng banget sih"
Chika menggigit bibir bawahnya, tidak kuat dengan pesona christian
"kakak tau"
Chika benar-benar membelalakan matanya saat suara christian yang serak memasuki telinganya.
reflek tangan Chika yang memegang rahang christian langsung melepaskannya.
tapi tangan christian langsung menarik kembali tangan Chika untuk memegang pipinya.
"pegang aja"
"uu..udah pagi"
dengan panik Chika langsung turun dari tempat tidurnya.
senyum jail terukir di bibir christian. ia menarik tangan Chika agar terjatuh di atas tubuhnya.
"nggak mau liat yang lama?"
Plakk
"ihhh nyebelin"
setelah memberikan sebuah pukulan di dada christian Chika langsung bangun.
"kakak jangan tidur lagi!"
teriak Chika, ia tau bahwa christian akan tidur
lagi.
"5 menit!"
teriak christian dari dalam kamar, ia kembali menutup matanya
"jangan tidur lagi kak"
christian menarik nafasnya malas. ia turun dari tempat tidur dan melangkah menuju ke kamar mandi dan bersiap ke sekolah. mungkin gadisnya itu akan mandi di kamar ibunya.
**********
Chika yang sedang memasak setelah mandi dan memakai seragam sekolah ia langsung turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan untuk dia dan Christian.
"astagah"
Chika terkejut saat christian memeluknya dari belakang.
"kamu mikirin apa?"
tanya christian melepaskan pelukannya, ia membalikan tubuh Chika untuk menatapnya.
"apapun yang ada di pikiran kamu. kakak tau itu adalah tentang keluarga kakak kan?"
Chika sedikit mengajukan bibirnya, christian selalu tau apa yang ia pikirkan.
"iya sih. enggak usah dipikirin, ayo sarapan udah telat. aku nggak mau di hukum"
"kamu pernah di hukum?"
"iya. waktu aku pertama kali ketemu sama kakak di lapangan"
christian mengangguk paham mengingat dulu ia tidak mengenal Chika sama sekali.
"hhmm"
***********
"lan. jessi"
ucap Aldo menunjuk seorang wanita yang berjalan dengan santainya, mereka kini sedang berada di parkiran.
"gue kesana dulu"
zean dan Aldo bisa melihat betapa besarnya cinta ollan pada jessi. walaupun seribu kali ollan menembaknya dan seribu satu kali ollan selalu di tolak.
"pagi kak"
sapa Chika yang masih di atas motor christian.
"udah Dateng lu berdua"
jawab Aldo dengan cengir kudanya.
"yang lu liat?"
Aldo yang mendengar jawaban christian menggeleng pelan.
"kan gue nyapa Chika, ehh si singa yang nyaut"
gerutu Aldo
"ngomong apa lu!"
dengan panik Aldo langsung berlari meninggalkan terkaman singa lapar.
"udah kak, jangan marah-marah, masih pagi loh"
christian hanya mengangguk singkat.
"Hay bestie"
ucap ashel yang baru datang. ia datang dengan Marsha
"aduh. gue mau ke kantin dulu yah"
ucap ashel yang melihat ia akan menjadi nyamuk,
wajar semua punya gandengan. christian dan Chika, floran dan Freya, serta zean dan Marsha. lalu dia dengan siapa?.
YOU ARE READING
CHRISTIAN (END)
HorrorIni cerita pertamaku jadi maklumi jika ada yang salah. dan mohon dukungannya agar aku dapat menulis dengan lebih baik. _Disaat kehadiranmu tidak kusadari_ CHRISTIAN ALVARO NATIO dia adalah sosok iblis yang berwujud manusia,bermata elang,kejam,tak me...
