CHRISTIAN (END)

22 IDAMAN

HAPPY RIDING

"Chika, kemarin kak floran Dateng ke rumah Lo nggak ngapa-ngapain kan?"
heboh Freya saat Chika memasuki kelasnya

Chika menggeleng pelan
"nggak kok, kamu tenang aja yah"
jawab Chika jujur, ia dan floran memang tidak memiliki hubungan apa-apa

Freya merangkul Chika
"oke, kemarin gue kira kak floran mau selingkuh sama Lo"

"nggak mungkin, aku kan..."
ucapan Chika terhenti saat suara cempereng nan kencang memasuki telinganya

"Chika!!!, gua mau nanya sesuatu sama Lo"
ucap Rasya, saat memasuki kelas dengan kedua sahabatnya

"iya"
nando mengangguk semangat, ia setuju dengan ucapan Rasya

"penting"
di antara mereka bertiga, hanya Lio yang
pendiam tapi sekarang  dia juga penasaran dengan Chika.

"ehh, ngapain Lo bertiga pagi-pagi gini heboh banget"
ashel yang tadinya duduk di bangkunya tengah membaca wattpad, yang ada di ponselnya itu,  menghampiri mereka yang tengah heboh dengan sejumlah pertanyaan yang di ajukan mereka untuk Chika.

"sutt"
Rasya membekap mulut ashel
"Lo nggak ada hubungannya, nggak usah ikut campur"
lanjut Rasya dengan tangan yang masih membekap mulut ashel

ashel memukul tangan Rasya
"tangan Lo bau banget"
ucap ashel bergaya seperti ingin muntah

"Lo"

"apa Lo?"

"Lo yang apa?"

"berani Lo sama gue?"

"hah, takut, ngapain gue takut sama Lo?"

"wah, mau di kasih pelajaran"

Lio memegang tas Rasya, karena mereka belum duduk di bangku mereka masing-masing
"udah nggak usah berantem"

Nando mengangguk cepat
"iya, kita ini nanya sama Chika, malah berantem gimana sih?"
mereka datang lebih cepat hari ini karena mereka
ingin bertanya apa hubungan Chika dengan Tian,
kenapa anggota inti aleanzo harus rela menjemput Chika hanya untuk menjenguk Tian yang ada di rumah sakit.

"Lo ada hubungan apa sama kak Tian?"
tanya Marsha yang menyaksikan perdebatan
mereka

chika menundukkan kepalanya, dia tidak tau harus menjawab apa
"kak Tian kemarin ngomong, dia bakal ngasih tau ke semua orang saat dia pulang dari rumah sakit"
jawab akhir Chika, ia bingung harus menjawab bagaimana lagi.

"hah!!!....kak tian masuk...."
ucap ashel kaget, tapi sebelum menyelesaikan ucapannya mulutnya di bekap oleh rasya

"mulut Lo"
Rasya membekap mulut ashel dengan kuat.

"iya, mulut Lo. bang zean ngomong jangan sampe
ada orang yang tau soal ini, sebelum bang Tian masuk sekolah"
ucap Nando dengan suara yang di kecilkan

mereka mengangguk paham sambil mengoh iyakan ucapan Nando
"duduk-duduk "
ucap marsha

mereka duduk di tempat masing-masing. tak kecuali Chika, ia duduk di bangkunya, walaupun tubuhnya ada di sekolah tapi pikirannya ada di rumah sakit, ia memikirkan keadaan Tian sekarang.

Flashback on

"Chika"
ucap Tian,menatap gadis yang masuk ke dalam ruangannya.
dan saat itu juga Tian kehilangan kesadarannya

"kak, kak Tian bangun, kak"
Chika menggoyang pelan tubuh Tian yang tidak sadarkan diri

ia segera berlari keluar untuk menemui teman-teman tian yang menunggu di luar
"kak, kak Tian pingsan"