07 PERGI

853 70 3
                                    

HAPPY RIDING









"asalamualaikum"
ucap zean saat mereka sudah sampai di ruang tengah.

"walaikumsalam"
balasan lembut dari seorang wanita paruh baya yang datang dari arah dapur.
"yaa ampun ada tamu, anak ganteng ternyata"
lanjut Anin ibu zean dan langsung memeluk Tian

hangat itulah yang dirasakan Tian ini alasan mengapa ia menganggap orang tua zean seperti orangtuannya sendiri.

"gimana kabar kamu?"
ucap Anin saat sudah melepaskan pelukan dari Tian.
"Ehh ayo duduk dulu, masa mau berdiri terus di situ"
lanjut Anin mengajak mereka duduk di sofa rumah mereka

Tian tersenyum samar ia tidak baik-baik saja sekarang tapi ia tidak akan memberi tau kepada orang tua keduannya.
"baik kok mah"

Tian memanggil Anin dengan sebutan mamah. dan itu di minta oleh Anin sendiri.
"orang tua kamu masih di luar negri?'

Tian mengangguk singkat
"iya mah"

"ini anak kandungnya siapa sih?
ucap zean bosan ia hanya menjadi nyamuk di antara yang sibuk mengobrol sedangkan dia hanya menyimak saja.

"yah anak mama marah"
ucap Anin lalu menghampiri anak semata wayangnya lalu mencubit pipi zean dengan gemas.
"anak siapa sih ini?"

"udah ahh mah kita mau masuk ke kamar dulu"
sebenarnya tadi zean mengalihkan pembicaraan karena ia tau Tian tidak bisa membicarakan tentang orang tuanya.

"ada apa ini kok rame-rame?"
suara berat dari seorang pria paruh baya yang menghampiri mereka dengan perut yang sedikit buncit.
"ehh ada kamu Tian"
lanjutnya menghampiri tian

"iya pah"
ucap Tian sambil mencium tangan gracio papah dari zean.
yang merupakan kepala sekolah di SMA Garuda

"orang tua kamu masih di luar negri?"
zean menghela kasar nafasnya tadi mamahnya sekarang papahnya.

Tian tidak menjawab dia hanya menunduk
sungguh ia tidak tau harus menjawab apa.
gracio menepuk-nepuk pundak Tian memberi semangat
"sabar Tian"

orang tua zean memang tau tentang keluarga Tian.
Tian hanya tersenyum sambil mengangguk pelan.

"yan ke kamar gua aja"
zean sudah khawatir jika di biarkan untuk meneruskan pembicaraan ini makan kemungkinan besar Tian akan  benar-benar bunuh diri.

"iya benar itu, kalian bersih-bersih dulu habis itu kita makan sama-sama"
mereka mengangguk dan berjalan menuju ke kamar zean yang ada di lantai 2

*****

"siang aku pulang"
salam Chika saat sudah duduk di sofa ruang tengah.

"udah pulang kamu?"
tanya Aya ibu Chika.
Chika kaget dengan mamahnya yang ada di rumah.

"kok mamah ada di rumah. mamah nggak kerja?"
Chika menatap mamahnya bunggung apa mamahnya tidak bekerja

Aya menggeleng cepat
"mama dapat cuti. besok baru kerja"
Chika hanya mengangguk paham.

"ohhiya mah aku mau cerita sama mama sesuatu"

"apa?"
tanya Aya penasaran

"tadi di sekolah ada tawuran....."
Chika mulai menceritakan apa yang terjadi tadi di sekolah mulai dari orang yang tawuran sama di peluk oleh seorang pria yang menolongnya.
Aya mengangguk.

"tapi kamu nggak papa kan?"
Aya mulai panik mendengar cerita anaknya ia sembunyi di dalam lemari yang sempit kan.

Chika menggeleng" nggak kok mah aman"

CHRISTIAN (END)Where stories live. Discover now