37 BENAR-BENAR PULANG

623 75 6
                                    

Happy Reading





























christian memarkirkan motornya di parkiran khusus untuk motor di rumah, christian menatap mobil mewah yang terparkir di garasi rumahnya. apakah orang tuanya sudah pulang. sesampainya christian di ruang tamu ia melihat orang tuanya yang tengah mengobrol dengan dua orang yang tidak ia kenali.

"kamu udah pulang Tian?"
tanya Sisca begitu melihat anak tunggalnya.

"iya"
jawab christian singkat.

"kamu mau kemana?"
tanya Sisca saat melihat christian melangkah ke atas.

"mau ke kamar"
jawab christian meninggalkan kedua orang tuanya dan kedua teman mereka.

"tunggu tian, bunda mau ngomong"
christian mengehentikan langkahnya, ia memutar badannya tanpa bertanya.
"Tian kenalin ini temen-temen bunda"
ucap Sisca memperkenalkan teman-temannya.
christian mengangguk dan kembali menaiki tangga menuju kamarnya

"Tian. tunggu dulu!"
Christian kembali menghentikan langkahnya

"kalo ayah sama bunda tetap ngurusin pekerjaan kalian. mending nggak usah pulang"
ucap christian begitu dingin. Sisca sampai tak bisa berkata-kata lagi

"Tian kami ini orang tua kamu, apa kamu tidak bisa menghormati kami?"
Christian menggigit bibir bawahnya kuat.

"orang tua yang nggak pernah ada di saat Tian butuh?"
tanya christian. ia mencoba untuk mengontrol emosinya.

"tapi..."
belum selesai ucapan ayahnya christian sudah memotongnya

"TAPI KALIAN MELAKUKAN INI SUPAYA TIAN BAHAGIA. tapi Tian nggak bahagia ayah!"
ucap christian dengan suara yang mulai meninggi matanya juga mulai berkaca-kaca

"jangan salahin Tian, Tian tumbuh dengan pikiran Tian sendiri"
ucap christian meninggalkan ruang tamu, bukan untuk pergi ke kamarnya, rapi untuk keluar dari rumah itu.

"Tian!"
panggil Sean dengan emosi

"udah mas, ini emang salah kita"
ucap Sisca menenangkan suaminya

"maaf atas perilaku anak saya"
Christian menggeleng samar,  mereka lebih memilih meminta maaf kepada orang lain dibandingkan dengan anak mereka sendiri.

"sama"

***********

Tok tok tok

suara ketukan pintu rumah Chika yang terdengar seram. Chika menatap pintu itu yang berada jauh darinya.
"hantu?"
ucap Chika takut, ini semua karena tadi ia menonton film horor

"tapi, masa iya ada hantu siang-siang gini?"
tanya Chika pada dirinya sendiri, jam baru menunjukkan pukul 14:43.

dengan perasaan takut Chika memutuskan untuk membuka pintu itu.

Clk.
Chika mengintip dari dalam rumah, Chika terkejut saat ada tubuh seseorang yang memeluknya kuat.

"kak Tian?. kak Tian kenapa?"
tanya Chika. christian semakin memasukan wajahnya ke dalam leher chika, tempat pulang ternyaman christian.

Chika menyudahi pelukannya, ia membekap wajah christian. menatap christian dalam, kenapa dengan  pacarnya ini.
"kakak kenapa?"
tanya Chika lembut.

christian yang mendengar suara itu hanya menggeleng dan kembali masuk kedalam pelukan gadisnya.
Chika yang merasakan christian sedang merasakan membutuhkan seseorang untuk menjadi sandarannya, Chika memelas pelukan itu dan mengelus punggung  christian lembut.

CHRISTIAN (END)Where stories live. Discover now