18 MENANGIS

872 66 4
                                    

HAPPY RIDING









"ini si dua batu kemana sih?"
gerutu ollan yang menunggu teman-temannya

"sabar napa sih"
ucap Aldo yang asik dengan ponsel di tangannya

"sabar-sabar, gue udah sabar nih, tapi mereka ngga datang-datang tuh"
Daniel juga sudah menggerutu mengikuti ollan

mereka sekarang sedang berada di markas, tadi pulang sekolah mereka akan pergi ke markas untuk membahas gadis Tian, mereka tidak tau kalau Tian sudah menemukan gadisnya.

"ini kan malam minggu, jadi wajar"
Aldo masih bercerita dengan santai

ollan langsung menggerauk wajah tidak bersalah Aldo
"maksud Lo apa?"

"ini kan malam Minggu, jadi yang punya pacar
malam mingguan lah, jadi buat yang jomblo ngenes sabar aja bego"
Aldo menjelaskan kemungkinan teman-teman mereka malam Mingguan dengan pacar mereka.

"emang Meraka ada pacar?"
tanya Daniel polos

"yang paling polos diem"
ucap ollan menepuk-nepuk pundak Daniel

"yah punya lah"
Aldo masih fokus dengan ponselnya membuat ollan curiga pada Aldo

"terus Lo nggak malam mingguan?"
skat mat, ucapan ollan mampu membuat Aldo berhenti mengetik
"Lo nggak punya pacar lagi yah"

"diem yah Lo!"
Aldo menunjuk ollan dengan jari telunjuknya
"gue ini bukan nggak punya pacar, tapi gue lagi malas pacaran"
lanjut Aldo, ia juga sedang mengincar Adek kelas, yang dia antar kemarin

"ehh adek kelas kemarin cantik juga yah"
Daniel yang tengah berbaring di sofa panjang itu teringat dengan perempuan yang ia antar kemarin.

"siapa?"
tanya ollan

"itu yang gue anter kemarin"

"indah?"

"jangan sebut namanya, gue jadi dekdekan"
sungguh alay, Daniel juga sampai guling-guling di sofa, bahkan sampai jatuh.

"udah-udah nggak usah"
ollan pusing sendiri melihat Daniel

"pusing gue"
Daniel yang bangun dari acara guling-gulingnya mulai merasakan pusing.

"ngapain Lo guling-guling?"
ollan memijat dahi daniel, untuk menghilangkan rasa pusing Daniel

"Lo suka sama tuh cewek?"
ucap Aldo sambil memakan kacang.
Daniel mengangguk semangat

"Lo minta di rukiyah?"
ollan yang melihat Aldo dengan santainya
membuang kulit kacang yang ia makan

"emangnya kenapa?"
Masi sama Aldo membuang kulit kacang itu

"Lo.."
ollan langsung menarik kerah baju Aldo
"hari ini piket gue anjing"
mereka memang memiliki jadwal piket untuk membersihkan markas

"ohh"
Aldo melepas tangan ollan dari kerah bajunya.
bukanya takut dengan ollan tapi ia hanya kasian jika ollan melapor ke orang tuannya, jadi Aldo memungut kulit kacang yang ia buang tadi

"bang main tebak-tebakan yok"
ucap lio yang datang menghapairi ollan

ollan yang tadi duduk di sofa ruang tengah,
berdiri dan menggerauk wajah Lio
"kerjaan Lo tebak-tebakan Mulu kerja-kerja"

Aldo juga melakukan hal yang sama menggerauk wajah mereka, tapi bukan wajah Lio tapi wajah sok ollan
"sadar diri dong"

**********

"baru dateng Lo?"
tanya seorang laki-laki yang menatap temannya

"Lo juga?"
bukannya menjawab pertanyaan Tian zean malah balik bertanya

CHRISTIAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang