CHAPTER 38

1.8K 229 17
                                    

Shani dan Tara kini sudah berada di rumah sakit. Mereka menunggu Tasya yang sedang di periksa oleh dokter.

Tak lama kemudian dokter pun keluar...

"Keluarga pasien?" Tanya Dokter.

"Kita kakak nya dok" Jawab Tara.

"Gimana keadaan adik kita dok?" Tanya Shani.

"Pasien hanya mengalami luka lebam dan tidak terlalu parah. Dan sudah saya obati" Jawab Dokter.

"Tapi hidung nya tadi terus mengeluarkan darah dok" Ucap Shani.

"Tidak ada yang perlu di khawatir kan, darah yang keluar dari hidung pasien itu karena pukulan, kami sudah melakukan rontgen, dan hasil nya baik, tak ada retak atau pun patah pada tulang pasien" Jelas sang Dokter.

"Apa kita boleh masuk dok?" Tanya Tara.

"Boleh, pasien pun sudah siuman. Kalau begitu saya permisi" Ucap Dokter lalu pergi.

Shani dan Tara pun masuk ke dalam ruang rawat Tasya.

Mereka menghampiri Tasya yang terbaring di atas brankar.

"Kenapa bisa kayak gini sya?" Tanya Shani sambil mengelus kepala Tasya.

"Aku engga tau ci. tadi pas aku di jalan mau pulang. Ada sekelompok pria bertopeng yang ngehadang aku ci. Pas aku tanya mereka mau apa, mereka malah nyerang aku. Mereka ber 6 sedangkan aku sendiri. Ya udah pasti aku kalah" Ucap Tasya.

"Kamu ada musuh?" Tanya Tara dan Tasya menggeleng.

"Yaudah sekarang kamu istirhat aja dulu, masalah ini nanti kita fikirin dan urusin bareng-bareng pas kamu udah pulih" Ucap Shani.

Tasya pun mengangguk.

"Aku mau pulang ci" Ucap Tasya.

"Nanti cici tanyain dokter ya kapan kamu bisa pulang" Ucap Shani.

"Aku ngantuk ci" Ucap Tasya lalu memejamkan mata dan mulai memasuki alam mimpi.

Tara mendudukan diri di sofa yang ada di ruangan, sedangkan Shani keluar untuk menebus obat dan menemui dokter untuk menanyakan kapan Tasya bisa pulang.

Tara memejamkan mata sambil memijat pelipis nya, ia merasa lelah karna akhir-akhir ini banyak sekali masalah yang datang di keluarga nya.

Tak lama kemudian Shani pun kembali.

"Gimana ci?" Tanya Tara.

"Tasya udah boleh pulang kalo infus nya udah abis" Jawab Shani yang ikut duduk di samping Tara.

"Ci" Panggil Tara.

"Kenapa?" Tanya Shani.

"Akhir-akhir ini kenapa banyak masalah yang dateng ke keluarga kita ya" Ucap Tara.

"Aku juga mikir gitu, tapi aku menganggap masalah-masalah yang datang itu sebagai penguat buat persaudaraan kita. Apapun masalah yang menghampiri kita, aku harap kita bisa menyelesaikan nya bareng-bareng dengan kepala dingin"  Ucap Shani.

"Iya ci" Jawab Tara.

Tara menyenderkan badan nya pada sofa dan mulai memejamkan mata nya, sedangkan Shani fokus dengan HP nya. Dan tiba-tiba ada panggilan masuk dari Anin, Shani pun mengangkat telfon nya.

"𝘏𝘢𝘭𝘰 𝘚𝘩𝘢𝘯" Ucap Anin.

"Kenapa nin?" Tanya Shani.

"𝘓𝘰 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘭𝘪𝘢𝘵 𝘱𝘰𝘴𝘵𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘪𝘯𝘴𝘵𝘢𝘨𝘳𝘢𝘮 𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘤𝘩𝘪𝘬𝘢?" 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘈𝘯𝘪𝘯.

HOME SWEET HOMEWhere stories live. Discover now