CHAPTER 3

3.9K 309 10
                                    

𝙍𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙍𝙖𝙬𝙖𝙩 𝙕𝙚𝙚.

"Zoya mikirin apa dek sampe sakit?" Tanya Chika heran, pasal nya Zee bukan lah orang yang terlalu memikirkan suatu hal.

"Zoya pasti mikirin gimana cara nya Ci Tara dan Ci Gre ga marah lagi" Jelas Christy sambil terus menatap kembaran nya yang masih tertidur.

Tara Dan Gracia yang mendengar jawaban Christy pun merasa bersalah. Niat awal mereka hanya ingin agar adik nya itu sadar bahwa apa yang mereka lakukan bisa membahayakan diri sendiri.
Tapi seperti nya mereka kelewatan pada si kembar.

Gracia mendekati brankar Zee dan menggenggam tangan adik nya yang masih tertidur

"Cici kelewatan banget ya Zoy" Ucap Gracia dalam hati sambil menatap Zee.

Tara yang melihat itu langsung keluar dan pergi meninggalkan keluarga nya.
Shani enggan menyusul Tara, karna ia tahu bahwa Tara sedang ingin menangkan diri.

Shani pun menghampiri Gracia  dan mengelus pundak adik nya itu.

"Zoya baik-baik aja gee" Ucap Shani menenangkan Gracia dan di balas senyuman oleh adiknya itu.

𝙎𝙠𝙞𝙥 𝙠𝙚 𝙏𝙖𝙧𝙖...

Sekarang Tara berada di tempat peristirahatan terakhir semua manusia.

Tara berjongkok diantara dua Gundukan Tanah.
Itu adalah makam kedua orang tua nya.

Beberapa tahun yang lalu keluarga Bravaska kehilangan kedua orang tua nya. Mereka meninggal ketika melakukan perjalanan Bisnis keluar negri.

"Tara gagal mah,pah." Ucap nya kepada pusara kedua orang tua nya.

"Tara merasa gagal jagain Zee dan Christy, mereka lepas dari pengawasan Tara."  Bulir air mata pun jatuh dari kedua mata nya.

"Andai kalian masih ada disini sama kita. Andai waktu itu aku maksa kalian buat ga berangkat. Pasti kalian masih ada disini bersama dia..." Ucapan Tara terhenti saat mengingat seseorang.

"Aku kangen kalian,kangen dia juga mah pah"
Ucap tara
Kini ia pun tak mampu menahan tangis.

Dari kejauhan seseorang yang sedari tadi mengikuti Tara dan memperhatikan nya dari jauh.

"Maaf aku buat kamu sedih" Batin nya

𝙎𝙠𝙞𝙥 𝙍𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙎𝙖𝙠𝙞𝙩.

Chika dan Christy Tertidur di sofa.
Shani sedari tadi hanya duduk diam disamping kedua adik nya yang tertidur di sofa sambil memperhatikan Gracia yang duduk disamping brankar Zee dan terus menatap adiknya dengan tangan nya yang terus mengenggam tangan Zee yang tak terpasang infus.

"Eunghhhh"  Zee bangun.

"Kamu udah bangun Zoy, ada yang sakit?mau cici panggilin dokter?" Tanya Gracia

"engga usah ci" jawab Zee.

"Kamu udah bangun dek, gimana?udah enakan?" Tanya Shani yang dijawab anggukan Oleh Zee.

"Cici mau keluar dulu beli makan siang" Ucap Shani lalu pergi meninggalkan kedua nya dan memberikan kesempatan kepada Gracia dan Zee untuk berbicara empat mata.

"Maafin Zoya udah buat kalian khawatir dan nyusahin kalian" Ucap Zee.
Gracia mengangguk tanda ia sudah memaafkan Zee.
"Cici juga minta maaf udah kasar ke kamu sama Toya dan udah kelewatan sama kalian" Jawab Gracia dan di jawab anggukan oleh Zee.

Shani sudah kembali ke ruang rawat Zee.
"Ci Tara kemana ci?" Tanya Zee yang sedari tadi tak melihat Tara.

" Tara..." Ucapan Shani terhenti. Ia bingung harus jawab apa, karna ia pun tak tau kemana perginya kembaran nya itu.

"Kemana ci?" Tanya Zee lagi

Saat Shani akan menjawab. Terdengar suara pintu terbuka dan terlihat Tara sedang berdiri mematung melihat Zee.

"Kok diem ci?sini masuk" Ajak Zee

Tara menghampiri Zee lalu mengelus kepala Zee.

"Maafin Zoya udah nakal" Ucap Zee kepada Cici kedua nya itu dan dijawab anggukan oleh Tara.

Dokter memasuki ruang rawat dan memeriksa Zee.

"Infus pasien akan saya lepas, dan setelah ini pasien boleh pulang" Jelas Dokter.
Setelah selesai melakukan kegiatan nya dokter pun keluar.

"dek bangun dek" Ucap Shani membangunkan Chika dan Christy yang masih tertidur di sofa.

"Eunghhh cici aku masih ngantuk" Ucap Christy.
Chika sudah bangun dan sedang bengong mengumpulkan nyawa.

"Bangun dek, kita mau pulang" Ucap Shani.
Christy yang mendengar ucapan cici nya pun kaget dan segera bangun dari tidurnya.

"Kok pulang ci?aku masih mau disini. aku masih mau nemenin Zoya ci" Ucap Christy.

"Zoya udah boleh pulang dek" Jawab Shani
Christy yang mendengar itu pun langsung menghampiri Zee yang sedang duduk di brankar nya.

"Kamu beneran udah boleh pulang Zoy?emang udah sembuh?" Tanya Christy pada kembaran nya itu.

"Aku udah mendingan kok Toy" Ucap Zee.

Bravaska Family pun pulang ke Mansion

Mereka sudah sampai dirumah.

𝙏𝙚𝙧𝙖𝙨 𝙍𝙪𝙢𝙖𝙝.

"Kamu mau cici gendong ke kamar Zoy?" Tawar Gracia.

"Apaan si ci,aku bukan anak kecil lagi" Jawab Zoya.

"Kamu tetep anak kecil dimata kita Zoy" Ucap Gracia. Zee pun memutar bola mata nya malas.

"Yaudah ayo Zoy aku anter ke kamar" Tawar Christy dan di angguki oleh Zee.

Si kembar pun pergi ke kamar.

"Maaf aku belum bisa gabung sama kalian" Batin seseorang dari kejauhan yang  sedari tadi memperhatikan Bravaska Family.

𝙆𝙖𝙢𝙖𝙧 𝙎𝙞  𝙆𝙚𝙢𝙗𝙖𝙧.

"Kamu udah minta maaf Toy ke Ci Tara sama Ci Gre?" Tanya Zee.

"Belum, nanti aku minta maaf sama mereka. Sekarang kamu istirahat dulu, mau aku temenin?" Tawar Christy.

"Kalo kamu ga kerepotan" Jawab Zee.

"Yaudah kamu tidur,aku temenin" Balas Christy.

"Peluk Toy" Pinta Zee.

Zee pun akhirnya tertidur dipelukan Christy.

Setelah memastikan kembaran nya benar-benar tertidur, perlahan Christy melepaskan pelukan nya dan turun kebawah.
Diruang tamu sudah berada semua Cici dan kakak nya sedang mengobrol.

"Kok kamu turun dek?"Tanya Shani yang melihat Christy menuruni tangga.

"Zoya tidur ci" Jawab Christy.

"Kamu ga ikut tidur?" Tanya Chika.

"Aku ga ngantuk" Jawab Christy menggelengkan kepala lalu duduk di samping Chika.

"Eummm Ci, Ka" Panggil Christy.
Semua Cici dan Kakak nya pun menengok ke arah Christy.

"Aku mau minta maaf karna udah bohong sama kalian, maaf udah buat kalian khawatir dan marah" Jelas Christy sambil menundukan kepala.

"Kita udah maafin kamu dek, lain kali jangan di ulangin lagi ya. kita Gamau kamu sama Zoya kenapa-kenapa dek" Jawab Shani dan di angguki oleh yang lain.



𝘽𝙀𝙍𝙎𝘼𝙈𝘽𝙐𝙉𝙂...

Segini dulu ya!
Maaf kalo banyak Typo.

Sebenernya lagi males sama gamood banget karna masih nge galauin Chika.😌
Tapi ya demi kalian author paksain hehehe.

HOME SWEET HOMEWhere stories live. Discover now