CHAPTER 15

2.7K 218 3
                                    

Kini Tara sudah berada diruang rawat.

Bravaska sister dan juga Tasya sedang menunggu Tara Siuman.

Tasya sedaritadi mengotak atik handphone nya untuk memesan makanan untuk Bravaska Sister.
Setelah beberapa saat makanan nya pun datang, lalu ia menuju lobby dan mengambil makanan tersebut.
Ia sangat kesusahan membawa makanan itu karna diri nya masih menggunakan kursi roda.

"Sini aku bantu " Ucap seseorang yang ternyata adalah Gracia

"Eh ci gee" Jawab Tasya.
Gracia pun mendorong kursi roda Tasya dan mereka menuju kamar tempat Tara di rawat.
Tanpa sengaja Gracia melihat lengan Tasya terdapat plester bekas suntikan

"Tangan kamu kenapa? Kok kayak abis disuntik?" Tanya Gracia sambil terus mendorong kursi roda Tasya.

"Eh ini tadi aku minta suntik vitamin sama dokter" Jawab Tasya

Dan Gracia pun percaya.

𝙍𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙍𝙖𝙬𝙖𝙩 𝙏𝙖𝙧𝙖.

"Kalian makan dulu, ini udah aku pesenin" Ucap Tasya menunjukan makanan yang ia pesan.

"Kalian makan duluan aja, cici ga laper" Jawab Shani.

"Ci Shani harus makan, nanti cici sakit. Emang cici mau kalo Ci Tara marah karna pas bangun malah ngeliat Cici kesayangan nya ini malah sakit?" Balas Tasya.

"Iya iya cici makan" Jawab Shani lalu ikut makan bersama yang lain.

Malam semakin larut, namun Tara tak kunjung membuka mata.
Shani dan Tasya masih terus terjaga. Sedangkan adik-adik nya sudah tertidur.

"Ci Shani istirahat aja, tidur ci. Gantian aku yang jaga" Ucap Tasya.

"Kamu aja yang istirahat, kamu belum pulih sepenuh nya. Masih perlu istirahat" Jawsab Shani.

"Aku udah gapapa ci, tinggal luka di kaki doang. Udah sekarang ci Shani istirahat atau aku lapor ke opa?" Ancam Tasya.

"Main nya aduan" Ucap Shani malas.

"Maka nya tidur, besok Ci Tara pasti udah bangun" Ucap Tasya.

"Yaudah cici istirahat ya, kalo ada apa-apa langsung kasih tau cici." Ucap Shani.

" iya ci" Jawab Tasya.
Lalu Shani pun pergi tidur di samping para adiknya.

Tasya menaiki kursi roda nya lalu menghampiri Tara.
Dia duduk di samping brankar Tara.

"Ta-Tasya" Ucap Tara mengigau.

"Cici kangen aku ya? Tasya yang selalu sama cici" Ucap Tasya sedikit terkekeh.

"Aku disini ci. Maaf aku gagal ngejaga cici. Cici tenang aja, aku akan mencari orang yang udah buat cici jadi kayak gini" Ucap Tasya di samping Tara.

"Cici harus cepat sembuh. Cici akan selalu jadi cici kesayangan aku. Maaf aku belum bisa jujur sama kalian." Ucap Tasya berbisik. Lalu ia tertidur sambil duduk disamping brankar Tara.

Pagi hari pun tiba dan Tara masih belum sadar.
Tasya bangun paling awal lalu membangunkan Shani.

"Ci bangun" Ucap Tasya.

"Eunghhh" Ucap Shani terbangun.

"Udah pagi ci, kita ga sekolah?" Tanya Tasya.

"Hari ini kita izin dulu ya, nanti cici bilang ke bu melody.
Tasya pun mengangguk.

" gimana Tara?" Tanya Shani

"Masih sama" Jawab Tasya

" kamu tunggu disini, cici mau cari sarapan buat kalian" Jelas Shani lalu pergi keluar

HOME SWEET HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang