CHAPTER 26

2.8K 254 13
                                    

𝙋𝘼𝙂𝙄 𝙃𝘼𝙍𝙄...

Seperti biasa, Shani akan menjadi manusia yang bangun pertama kali diantara saudara nya.

Shani memiringkan posisi tidur nya menghadap ke arah Tasya yang juga menghadap ke arah nya.

"Aku gerasa nyaman ada didekat kamu. Aku berharap kalau kamu memang benar-benar adik aku yang hilang" Ucap Shani dalam hati sambil mengelus pipi Tasya.

Setelah puas memandangi wajah Tasya, Shani pun bangun dari posisi nya lalu pergi mandi.

Setelah selesai mandi ia berniat untuk membuatkan sarapan untuk saudara nya.

"Aku bikin sarapan dulu deh, baru bangunin mereka" Ucap Shani pada diri nya sendiri.

Ia pun berjalan turun dari lantai 2 dan menuju dapur.

Shani kaget saat melewati ruang tamu dan melihat Gracia yang tertidur di sofa.

"Kamu kok tidur di sini gee, muka kamu juga kayak orang abis nangis. Kamu kenapa?" Ucap Shani.

Ia pun membangunkan Gracia.

"Gee bangun" Ucap Shani sambil menggoyangkan tubuh adik nya itu.

Gracia yang merasa terganggu pun terbangun. Ia membuka mata dan melihat siapa orang yang sudah membangun kan nya.

"Kamu kenapa tidur disini ge?" Tanya Shani.

Gracia yang masih mode kesal pun tak menjawab pertanyaan Shani. Ia memilih pergi dan kembali ke kamar nya.

"Kamu kenapa si gee" Tanya Shani melihat kepergian Gracia.

Shani pun melanjutkan aktivitas nya yaitu memasak.
Shani memasak nasi goreng ayam suwir.

Setelah selesai memasak, Shani menata masakan nya di meja makan lalu membangunkan semua anggota keluarga nya.

Pertama ia membangunkan Tara Dan juga Tasya. Setelah membangunkan mereka, ia beralih ke kamar si kembar zoya dan toya.
Terakhir ia membangunkan Gracia dan Chika.

Saat memasuki kamar Gracia dan Chika. Shani hanya melihat Chika di atas kasur. Dia pun membangunkan Chika dan menyuruh nya untuk mandi dan Chika pun menurut.

Shani berjalan menuju balkon dan melihat Gracia sedang berdiri dengan tangan memegang pagar dan menangis.

Shani pun menghampiri dan memeluk Gracia dari belakang.
Gracia yang kaget pun menoleh dan hanya bisa diam ketika melihat Shani yang memeluk diri nya.

"Kamu kenapa gee?"  Tanya Shani yang masih terus memeluk Gracia.

Gracia Tak menjawab.
Shani yang merasa tak ada jawaban dari Gracia pun melepas pelukan nya dan membalikkan badan Gracia menjadi menghadap nya.

"Kenapa gee?" Tanya Shani sambil menghapus air mata yang turun di pipi adik nya itu.

"Kenapa kamu nangis? Cerita sama cici gee. Hati cici sakit ngeliat kamu nangis kayak gini" Ucap Shani memegang kedua pipi adik nya.

Bukan nya menjawab, Gracia malah memeluk dan semakin menangis di pelukkan Shani. Shani membalas pelukan itu sambil mengelus punggung sang adik untuk menenangkan nya.

"Puasin aja dulu nangis nya" Ucap Shani yang terus memeluk Gracia.

Chika yang sudah selesai mandi dan hendak turun pun mendengar suara tangisan, ia pun menghampiri asal tangisan tersebut.

Chika melihat Gracia menangis di dalam pelukan Shani.
Shani yang melihat Chika pun memberi kode untuk turun duluan.
Chika yang paham pun segera turun duluan ke meja makan.

HOME SWEET HOMEWhere stories live. Discover now