CHAPTER 31

2K 236 5
                                    

Jam pulang sekolah pun tiba.

Shani dan Tara sedang menunggu para adik nya di parkiran.

"Yang lain mana ci?" Tanya Gracia yang baru tiba.

"Masih di kelas kayak nya" Jawab Shani.

Tak lama kemudian Chika, Zee dan Christy pun datang.

"Tasya mana?" Tanya Tara.

"Tadi pagi aku ga liat motor nya di parkiran" Jawab Zee.

"Tadi aku nanya ke temen sekelas nya. Kata nya Ka Tasya ga masuk" Ucap Chika.

"Ga masuk gimana? Tadi dia berangkat duluan" Ucap Tara.

"Kayak nya Tasya bolos deh" Timpal Gracia.

"Kok bisa?" Tanya Christy.

"Ya bisa aja, udah lah sekarang kita pulang aja. Mobil biar cici yang bawa" Jawab Shani.

Shani, Gracia, Chika, Zee dan Christy pun menaiki mobil. Sedangkan Tara pulang dengan mengendarai motor nya.

Tak terasa hari sudah menjelang sore.

Tasya masih terus sibuk dengan berkas-berkas yang tadi di berikan Nik kepada nya.

"Udah sore, lo masih mau di sini?" Tanya Nik.

Tasya pun melihat jam tangan nya.

"Udah jam segini aja. Gue balik dulu deh." Ucap Tasya.

"Hati-hati. Jangan lupa hubungin gue kalo ada apa-apa" Ucap Nik.

"Pasti" Ucap Tasya lalu pergi meninggalkan basecamp nya dan menuju Mansion Bravaska.

𝙎𝙚𝙢𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙨𝙞𝙤𝙣...

Shani dan Tara sedang duduk di ruang tamu sambil menonton TV. Sedangkan adik-adik nya sedang berada di kamar masing-masing.

"Nelfonin siapa si dari tadi?" Tanya Tara yang melihat Shani sangat sibuk menelfon sedaritadi.

"Nelfonin Tasya, dari tadi dia ga ada kabar. Di Chat ga di bales, di telfon juga ga di angkat" Jawab Shani.

"Nanti juga pulang anak nya" Ucap Tara.

Betul saja, Tak lama kemudian Tasya muncul.

"Bagus banget bolos ya. Darimana aja kamu?" Tanya Shani dengan Tatapan tajam.

"I-itu a-anu ci" Jawab Tasya gugup.

"Anu apa? Di chat ga di bales, di telfon juga ga di angkat. Bikin orang khawatir tau ga!" Ucap Shani.

"Maaf ci, tadi aku ada urusan" Jawab Tasya sambil menunduk.

"Apa susah nya buat ngabarin" Ucap Shani lalu pergi begitu saja.

"Nah kan ngambek" Ucap Tara.

"Ci tolong" Ucap Tasya memohon bantuan kepada Tara.

"Aku ga bisa, susah kalo Ci Shani udah ngambek" Ucap Tara lalu pergi menyusul Shani.

"Huftt gimana cara nih" Ucap Tasya kepada diri nya sendiri.

"Ah gatau lah. Nanti aja di fikirin lagi. Mending sekarang bersih-bersih dulu deh" Ucap Tasya lalu pergi ke kamar untuk mandi dan membersihkan badan nya.

Setelah selesai mandi Tasya pun pergi ke dapur. Karna ia tahu pasti Shani sekarang sedang berada di dapur untuk menyiapkan makan malam.

"Nah kan betul" Ucap Tasya senang saat melihat keberadaan Shani di dapur.

Tasya langsung menghampiri dan berniat untuk membantu Shani menyiapkan makan malam. Sekalian ngebujuk Cici nya yang lagi ngambek itu.

"Sini ci aku bantu" Ucap Tasya namun  tak ada jawaban dari Shani.

Sesuatu yang Tasya pegang pasti akan selalu diambil oleh Shani
Tasya menghela nafas sesaat, kemudian kembali mencoba untuk membantu Shani.

"Bisa diem ga? ganggu!" Ucap Shani sedikit meninggikan suara nya.

"Aku ganggu ya ci?maaf ya. Kalo gitu aku ke kamar dulu" Ucap Tasya lalu berjalan lesu menuju kamar dan merebahkan diri di kasur.
Perlahan ia memejamkan mata dan mulai masuk ke alam mimpi.

Waktu makan malam pun tiba...
Semua bravaska Family sudah berkumpul di meja makan.

"Loh Kak Tasya mana?" Tanya Christy.

"Kayak nya masih di kamar" Jawab Zee.

Hening, itu yang terjadi setelah pertanyaan yang di lontarkan Christy. Semua hanya diam.

"Aku panggil Kak Tasya dulu" Ucap Chika memecahkan keheningan.

Chika berjalan ke kamar Tasya. Ia mengetuk pintu namun tak ada jawaban dari dalam. Chika pun membuka pintu dan melihat Tasya yang tertidur.

"Tidur ternyata. Aku bangunin ga ya? Kalo di bangunin kasian. Tapi kalo ga dibangunin juga kasian, masa ga makan malem" Ucap Chika pada diri nya sendiri.

"Ah bangunin aja deh" Ucap Chika setrlah berfikir sejenak.

Chika pun duduk di pinggir kasur lalu menggoyangkan tubuh Tasya.

"Kak bangun" Ucap Chika.

"Eh chik" Ucap Tasya yang baru saja terbangun.

"Makan malem dulu yuk, yang lain udah nunggu di bawah." Ajak Chika.

"Kepala aku sakit Chik, kalian makan aja" Jawab Tasya.

"Kakak Sakit? Udah minum obat? Kok ga ngasih tau?mau ke dokter aja ga?" Tanya Chika.

"Engga usah, aku gapapa kok. Cuma pusing dikit. Dibawa tidur juga sembuh" Jawab Tasya.

"Mau aku bawain makanan aja ga ke sini?" Ucap Chika.

"Makasih Chik, tapi engga usah. Malah ngerepotin. Aku mau tidur aja" ucap Tasya.

"Yaudah kalo gitu, Kak Tasya Istirahat ya. Aku keluar dulu" Ucap Chika lalu keluar dari kamar Tasya.

"Mana Kak Tasya nya?" Tanya Zee saat  melihat Chika yang berjalan sendirian.

"Kepala nya sakit. Dia mau tidur aja kata nya" Jawab Chika.

"Bawain makanan aja ke kamar nya" Ucap Gracia.

"Udah aku tawarin kak. Tapi kata nya engga usah. Dia mau tidur aja" Ucap Chika.

"Yaudah biarin dia istirahat. Sekarang  kita makan" Ucap Shani.

Bravaska Sister pun makan dengan Tenang.
Setelah selesai makan. Mereka pun kembali ke kamar masing-masing.

Shani pergi ke kamar adik-adik nya dan memastikan jika mereka sudah tertidur.
Terakhir Shani masuk ke kamar Tasya. Di lihat nya Tasya yang sedang tertidur. Shani duduk di pinggir kasur sambil mengelus kepala Tasya.

"Aku ga mau berharap kalo kamu adalah adik aku yang hilang. Tapi entah kenapa aku ngerasa kalo kamu itu memang adik aku. Aku takut menerima kenyataan kalo kamu bukan adik aku. Aku udah terlanjur sayang sama kamu" Ucap Shani dalam hati. Tak terasa air mata mulai menetes dari mata Indah nya.

Shani menghapus air mata nya kemudian ia mencium kening Tasya.
Setelah itu ia beranjak pergi dari kamar Tasya dan pergi menuju kamar nya.

𝘽𝙀𝙍𝙎𝘼𝙈𝘽𝙐𝙉𝙂...

Lagi pengen double up nih ehehehe
Semoga suka yaa
Dan jangan lupa vote nyaaa.

Terima kasih semua nyaaa.

HOME SWEET HOMEWhere stories live. Discover now