CHAPTER 21

2.7K 239 4
                                    


𝙈𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙃𝙖𝙧𝙞....

Bravaska Sister dan Tasya sedang melakukan makan malam.

"Ci aku ga ikut ke bali ya" Ucap Tasya.

"Kenapa?" Tanya Shani.

"Gapapa ci" Jawab Tasya.

"Kakak kan di kirim opa buat jagain kita, berati harus ikut kemana pun kita pergi" Ucap Christy lalu pergi dan  tak menghabiskan makan malam nya.

"Kamu sih sya, pundung kan tuh si Toya-Toya itu" Ucap Gracia.

"Lagian kenapa sih kak gamau ikut?" Tany Chika.

"Eumm itu anu aku takut naik pesawat" Jawab Tasya.

"Kok bisa?kamu pasti sering ikut opa perjalanan bisnis naik pesawat, kenapa masih takut?" Tanya Gracia.

"Takut ketinggian ci hehe" Jawab Tasya terkekeh.

"Ck itu doang, kirain kenapa" Jawab Gracia.

Mereka pun menyelesaikan makan malam dan kembali ke kamar masing-masing.

Tasya mengambil obat dari laci lalu meminum nya.

"Apa aku harus bergantung lagi sama obat ini huftt" keluh Tasya lalu merebahkan diri nya di kasur.

𝙋𝙖𝙜𝙞 𝙝𝙖𝙧𝙞....

Bravaska sister dan Tasya sudah siap untuk pergi sekolah. Mereka pun berangkat.

"Mau aku anter ke kelas?" Tawar Tasya pada Christy.
Christy tak menjawab dan pergi begitu saja.

"Masih ngambek kayak nya" Ucap Chika

Tasya pun menghela nafas.

"Udah tenang aja, nanti ngomong baik-baik aja sama dia." Ucap Tara lalu pergi ke kelas

Gracia, Chikadan Zee pun kaget mendengar Tara berbicara panjang seperti itu, biasanya Tara hanya berbicara sedikit.

"Itu seriusan ci Tara yang ngomong?" Tanya Zee.

"Itu bukan Ci Tara deh kayak nya" Jawab Chika.

"Aku ga percaya kalo Ci Tara begitu." Ucap Gracia.

"Husss udah, kenapa sih kalian?kok kaget gitu" Ucap Shani.

"Kulkas 1000 pintu bisa ngomong panjang juga ternyata ci" Ucap Gracia yang membuat mereka semua tertawa.

"Udah ke kelas gih, nanti keburu bell" Ucap Shani dan mereka pun menurut.

𝙅𝙖𝙢 𝙄𝙨𝙩𝙞𝙧𝙖𝙝𝙖𝙩 𝙏𝙞𝙗𝙖...

𝘿𝙞𝙠𝙖𝙣𝙩𝙞𝙣.

"Christy mana?" Tanya Tasya kepada Zee dan teman-teman nya.

"Tadi bilang nya ke toilet, tapi belum balik" Jawab Zee.

Tanpa menjawab ucapan Zee. Tasya pergi menghampiri Christy yang katanya berada di toilet.

Namun saat sampai di toilet, Tasya melihat Christy yang rambut nya sedang di jambak oleh Raisha dan tangan Christy di tahan oleh Callie dan Lyn.

"Sial" Batin Tasya emosi lalu meghampiri kemudian mendorong tubuh Raisha.

"ARGHHH" Teriak Raisha yang terjatuh.

"Lo siapa, berani-berani nya lo dorong temen gue" Ucap Callie sambil meremas kerah baju Tasya.

"LO YANG SIAPA ANJING" Jawab Tasya lalu mengambil tangan Callie yang masih meremas kerah baju nya.
Ia pu  memelintir Tangan Callie.

HOME SWEET HOMEWhere stories live. Discover now