Fourty five.

2K 50 2
                                    

Up lagi sebelum tidur
wkkwkw




Happy Reading!💅

***

Sudah seminggu berlalu, dan kini hubungan Arshaka dan kalea entah akan menjadi seperti apa nantinya, permasalahan keduanya beberapa hari lalu yang mungkin saja sedikit sepele untuk sebagian orang kini justru membuat keduanya renggang lagi.

Kalea memang tidak pergi meninggalkannya, atau pulang ke rumah bundanya seperti apa yang di katakan wanita itu ketika mereka berdebat satu Minggu yang lalu.

Namun sikap kalea yang kini acuh padanya itu cukup membuat Arshaka merasa tidak nyaman dan semakin merasa bersalah.

Mungkin, bagi sebagian orang permasalahan mereka kali ini cukup sepele dan bisa di selesaikan dengan cepat juga bisa di bicarakan dengan baik baik. Namun, tidak untuk kalea. Wanita itu memilih untuk menutup telinga nya karena terlanjur kecewa pada sang suami.

‘Tidak di percaya dan juga di ragukan oleh suaminya sendiri??’

Bukankah itu menyakitkan?

Tentu saja! Siapa yang tidak kecewa ketika ia tahu bahwa seseorang yang notabenenya adalah suaminya sendiri meragukannya? tidak percaya dan seakan menuduh kalea itu berbohong?

Arshaka bergumam maaf berkali kali dalam tidurnya, sudah tiga hari ini ia kembali merasakan ketidaknyamanan ketika tertidur.

Bagaimana tidak? Mimpi itu kembali datang. Mimpi buruk yang menghampirinya setiap kali ia menutup mata.

Tidurnya gusar, menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri dengan dada bergemuruh dengan rasa takut. Nafasnya tersengal sembari mulutnya terus berujar kata yang sama dan menyebut nama sang istri dengan air mata yang sudah luruh membasahi pipinya.

“Ley... Aku minta maaf, aku mohon jangan pergi Ley..”

“Alea..”

“Sayang?”

“ALEA?!”

Arshaka terbangun dari tidurnya dengan nafas yang memburu, ini terjadi lagi!

Mimpi itu entah mengapa selalu menghantuinya, ia mengusap wajahnya kasar, berpikir dengan begitu ia bisa membuang bayang-bayang itu walaupun kenyataannya tidak seperti itu.

Menelisik setiap sudut kamar yang masih sama seperti sebelum ia tidur. Istrinya masih tidak ada disini. ––Di kamar mereka.

“Sampai kapan kamu mau menghukum aku dengan cara seperti ini Ley?” gumamnya pelan

Ia menatap sendu wajah cantik yang tengah tersenyum di dalam bingkai foto di atas nakas, senyumnya ikut terpatri melihat foto cantik istrinya yang ia ambil secara diam diam dari ponsel milik sang empu.

Apakah kalea mengetahui tentang foto itu?

Tentu saja tahu.

Dengan di pajangnya foto itu atas nakas olehnya, tentu membuat kalea melihat foto dirinya bukan?

Dan tebak bagaimana ekspresi kalea ketika melihat fotonya sendiri Terpampang dengan jelas di sana. apakah wanita itu senang atau setidaknya tersenyum walau tipis?

Tentu tidak keduanya. Wanita itu hanya menampilkan wajah datar dan bersikap acuh seolah itu bukanlah hal yang istimewa.

Ya. Memangnya apa yang istimewa dari sebuah foto yang di ambil secara diam diam tanpa izin dari pemiliknya?

“Ada apa?!”

Nada yang terdengar panik itu terdengar begitu lembut menyapa Indra pendengarannya, ia menoleh ke arah sumber suara itu dan menemukan sosok yang di carinya tengah berdiri di ambang pintu kamar.

ARSHAKAWhere stories live. Discover now