LXXVI

9.9K 911 146
                                    

       Michael Leclair memasuki rumahnya yang saat ini terlihat sepi. Tidak ada penjaga rumahnya dan bahkan ia tidak juga mendapati mobil Rose di halaman rumah. Aston Martin hitamnya terparkir tepat di depan pintu utama lalu ia turun dan memasuki rumahnya.

      "Rose?" panggil Mikael, namun tidak ada sahutan sama sekali. Pria itu mengecek ponselnya dan memastikan bahwa kabar terakhir dari Rose adalah wanita itu sudah sampai di sini.

      "Rose, kamu di mana?" Mikael memeriksa setiap ruangan di lantai dasar dan juga mengitari taman belakang, tetapi ia tidak juga menemukan Rose.

      Pria itu kemudian menaiki tangga menuju lantai dua. Napasnya tertahan ketika menemukan darah berupa jejak sepatu pada anak tangga pertama. Segera Mikael menelusuri satu persatu ruangan di lantai atas dan ia sampai pada ruangan paling ujung di koridor yang menyimpan lukisan Claude Monet kesukaan Rose.

     Mikael akhirnya membuka pintu itu. Tubuhnya limbung saat mendapati Rose tidak sadarkan diri bersimbah darah dan telanjang di lantai. Sesak dadanya begitu menyiksa ketika ia mendekati Rose dan terjatuh berlutut begitu saja di samping Rose yang babak belur.

      "No, no, no...." Tangan Mikael bergetar hebat menyentuh tubuh Rose yang dingin.

      Dengan cepat Mikael melepas jasnya lalu membungkus tubuh Rose perlahan-lahan. Ia mengangkat Rose dan membawa istrinya menuju mobil. Satu hal yang Mikael tidak sadari adalah ia baru saja membiarkan air matanya turun.

      Waktu di mana kamu hancur adalah waktu di mana aku hancur bersamamu, Rose.

***

       Apa yang harus ia lakukan?

      Semua orang di seluruh belahan dunia ini tahu bahwa ia seorang Michael Leclair. Bukan hanya nama. Michael Leclair adalah sebuah kedudukan. Lebih daripada itu, Michael Leclair sama artinya dengan kekuasaan. 

      Apakah semua itu masih sama saat ini? 

      Apakah ketika lima menit lalu ia tahu anaknya telah meninggal di dalam kandungan dan istrinya harus menjalani operasi pengangkatan jaringan dari rahim malam ini juga akibat kekerasan dan pemerkosaan, semua itu masih berarti?

      Untuk pertama kali dalam hidupnya, Michael Leclair tidak mampu memberikan jawaban. 

      Ya, Michael Leclair yang kata banyak orang berkuasa dan mendapatkan semua hal yang ia inginkan. Michael Leclair yang sama yang berjanji kepada istrinya untuk menjaga keluarganya dengan seluruh kekuatannya. Michael Leclair yang memperjuangkan istrinya setengah mati hanya untuk mengingkari janjinya. Malam ini, Mikael harus kehilangan segalanya. 

      Harus mulai dari mana? Mencari Raeden dan membunuh Raeden sekalian? Atau justru membunuh dirinya sendiri yang gagal menjaga istri dan anak-anaknya? 

     Ternyata Michael Leclair tidak hancur. Michael Leclair runtuh, seluruhnya. Mulai dari pertahanan tertinggi hingga ke dasar. Tanpa sisa.

      "Minum dulu." Tatianna Leclair menyerahkan sebotol air mineral kepada Mikael.

      "Hah?" Mikael mengerjap ke arah ibunya dan saat itu juga air matanya menetes.

      Tatianna sebisa mungkin menahan tangisan. Ia menyeka air mata anaknya. "Minum," ucap Tatianna tanpa suara.

      Mikael justru mengedarkan pandangannya. Semua ada di sana. Arsen, Tatianna, Alana, Alyssa, Edwin, dan Iris. Mereka duduk menunggu Rose yang sedang menjalani prosedur kuret di depan ruang operasi dengan pilu dan tangisan. 

Fleurs Séchées | The Golden Shelf #1 [RE-WRITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang