Pintu mulai terbuka dari luar, Arga dengan senyum lebarnya hendak memanggil Sherren dengan semangat.

"Sher.."

Namun ucapan serta ekspresi Arga berubah, karena orang itu bukan Sherren melainkan sahabat Sherren yaitu Nean.

Arga dan Jaxson menghela nafas panjang, mereka kembali lesu rasa semangat yang tadi pun, hilang dalam sekejap.

Sedangkan Nean merasa kikuk lantaran ekspresi Arga dan Jaxson yang murung akan kehadirannya.

"Ekhem, p-permisi i-izin ma-asuk" ucap Nean gugup dan tak mendapat respon apapun dari Arga serta Jaxson.

Nean tak peduli, ia masuk dan mulai melihat sekeliling memastikan sesuatu.

"Ngapain?" tanya Arga heran, ia berpikir apakah Nean datang bersama Sherren? tapi dimana Sherren? mengapa yang masuk hanya Nean?.

Jaxson pun sama, karena tak mungkin Nean yang notabene nya tak dekat dengan mereka berani datang dengan alasan menjenguk padahal mereka bukan siapa-siapa.

Dan darimana laki-laki kecil itu tau, bahwa ia dan teman-temannya masuk rumah sakit serta di rawat di sini?.

"m-mau jenguk aja" ucap Nean ragu, yang sebenarnya agak takut dengan wajah garang mereka.

"Hm? sendiri? Sherren nya mana?" tanya Arga yang penasaran.

Sedangkan Nean, memasang ekspresi bingung dan resah yang membuat Arga serta Jaxson sama bingung nya.

"S-shereen g-gak ke sini? d-dia gak sama kalian?" tanya Nean dengan ekspresi bingung nya.

"Kok nanya kita? lo kan temen kelas nya Sherren, pasti seharian ini Sherren sama lo terus sampe lupa sama kita" ucap Arga sedikit sewot kala benaknya membayangkan Sherren yang asik dengan Nean.

"Ga" peringat Jaxson agar Arga bersikap tenang.

"Loh? justru aku pikir Sherren sama kalian, lagian dia juga gak masuk sekolah, dan jadinya aku ke sini buat ketemu Sherren sekalian jenguk kalian, tapi ternyata Sherren gak ada ya?" ucap Nean pelan namun dalam hati sudah gusar tak tenang.

"gak sekolah? Sherren ada izin gak sama guru-guru atau wali kelas? atau mungkin sempet ngabarin lo?" tanya Jaxson yang mulai panik.

"Enggak ada, wali kelas sama guru yang lain gak ada yang tau, bahkan Sherren terakhir ngabarin pas kemarin kita mau pergi ke mall" jelas Nean dan mencoba mengingat-ingat kembali apa yang ia lewatkan.

"Sherren ilang?" tanya Arga pelan dengan pikiran mendadak kosong.

"oh iya, aku baru inget" ucap Nean yang membuat Arga dan Jaxson menatap nya penuh harap akan keberadaan Sherren.

"Qaktu itu kita mau pulang, tapi Sherren bilang kalau dia mau di jemput sama kamu Arga" ucap Nean seraya menunjuk Arga yang kini kebingungan.

"Nah tadinya aku ajak Sherren buat pulang bareng, tapi Sherren nolak dan gak enak karena waktu itu katanya kamu udah di jalan, jadinya aku pulang duluan, dan sekarang kok kamu nanya dimana Sherren? kan kamu yang jemput Sherren kemarin" ucap Nean yang heran akan respon Arga.

"kapan gue jemput Sherren?" tanya Arga pelan kepada dirinya sendiri.

Arga mencoba mengingat kembali, karena sore kemarin ia tak menjemput atau bahkan sempat memainkan ponselnya, tak mungkin karena ia tengah di siksa habis-habisan.

Namun mendengar ucapan Nean, membuat Arga menemukan jawaban nya akan peristiwa yang kemarin mereka dapatkan secara mendadak.

"Gak mungkin ini..." ucap Jaxson ragu dengan tangan mengepal.

I'm not perfect Woman's!! {END}Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα