45. CINTA PERTAMA, MEMANG BERKESAN

5.9K 174 4
                                    

HALLO! BAGAIMANA KABARNYA??? SEMOGA BAIK YA?

SEBELUM BACA, LEBIH BAIKNYA UNTUK VOTE TERLEBIH DAHULU

BIAR MAMAKU BANGGAA💋😎

45. CINTA PERTAMA, MEMANG BERKESAN

Happy Reading...

.

.

.

"Cinta pertama memang berkesan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Cinta pertama memang berkesan. Mungkin dia juga punya ruang tersendiri dihati lo..."

~Pangeran Kenzo Radeva

🌷🌷🌷

SEKARANG ini, Azel sedang menuju ke warung mbok Siti, di belakang sekolah. Dia berniat ingin menjumpai Kenzo. Meminta maaf dan menjelaskan semuanya. Chat dari Azel semalam juga belum dibalas, di read saja tidak. Huh membuat perasaan Azel semakin gelisah tidak karuan. Semoga saja, Kenzo bisa mengerti.

Didepan warung mbok Siti, disana terlihat ramai. Ada coretan dan gambar ditembok warung. Selain itu, ada juga tulisan slogan WOLFIGER geng yang terpampang jelas disana. Yaitu:

'SOLIDARITAS ADALAH PRIORITAS'

Banyak siulan dan sapaan dari beberapa anggota yang tertuju pada Azel. Namun, ia memilih untuk bersikap tak acuh.

Aska yang baru saja keluar dari dalam warung, pun menghampiri Azel yang tengah berdiri seorang diri. "Hai Ibu ketua, ada perlu apa?" tanya Aska ramah. Harus menghormati Ibu Negara, ya ngga?

''Gue mau ketemu sama Ken, tolong bilangin sama dia."

''Oke, bentar ya? gue panggil Pak bos," Aska berbalik badan, berjalan menuju kedalam warung kembali untuk menemui Kenzo.

''Bos, Azel ada didepan. Dia mau ketemu sama lo, katanya," beritahu Aska pada Kenzo yang sedang merokok. Sedangkan Kenzo, dia melirik Aska sekilas tanpa minat sedikitpun. Dia sedang tidak ingin bertemu dengan gadisnya.

"Suruh balik ke kelas, gue nggak mau ketemu sama dia."

"Tapi--"

"Lo berani bantah perintah gue?" nada tegas dari Kenzo, membuat Aska diam. Dia menurut, dan kembali menghampiri Azel.

"Sorry, Zel. Bos lagi nggak mau ketemu sama lo. Katanya disuruh balik ke kelas aja."

Bahu Azel meluruh kebawah. Ia yakin, Kenzo pasti masih marah kepadanya. Tapi, Azel tidak boleh menyerah. Ia harus menjelaskan, supaya tidak salah paham seperti ini.

"Pliss, Ka. Gue mau ketemu sama Kenzo, ada yang harus gue bicarain. Penting," pinta gadis itu sekali lagi.

"Zel, Kenzo beneran nggak mau. Mana berani gue ngomong lagi sama dia," Aska bergidik ngeri.

SHE'S MINE [on going]Where stories live. Discover now