PANGERAN KENZO [END]

56. CERITA CINTA, DI MASA SMA

haii! apa kabar?

semoga baik okay? 🥰

jangan lupa buat vote dan komen! biar mamaku bangga 💋

56. CERITA CINTA, DI MASA SMA

happy reading...

.

.

.

"Katanya level tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan. Tapi enggak bagi aku. Menurut aku malah, tahta tertinggi mencintai yaitu ketika kita mencintai tanpa kata karena."

~Azeliya Jackson

🌷🌷🌷

DITEMANI malam, Azel kini sedang mengirimkan kalimat rindu kepada seseorang. Azel merebahkan tubuhnya diatas kasur dengan posisi tengkurap.

Banyak sekali yang ingin Azel tanyakan kepada Kenzo. Seperti contohnya, sedang apa laki-laki itu sekarang? Apakah sudah makan? Itu adalah yang selalu Azel pikirkan selama Kenzo di Perancis. Semoga, disana dia selalu baik.

Azel selalu menunggu dia kembali lagi bersamanya, disini.

Tak disangka, selang beberapa menit, pesan rindu yang Azel kirim tadi mendapat balasan. Ia tersenyum senang, dengan jari yang ikut bergerak membalas.

Walaupun merasa bingung, Azel tetap menuruti kemauan Kenzo. Dia beranjak dari kasur, lalu keluar kamar. Kaki jenjangnya melangkah menuruni setiap anak tangga menuju ke lantai bawah.

Pintu utama dibuka, kakinya melangkah keluar, mendapati punggung tegap seseorang. Azel, mengenali sosok itu.

Bersamaan dengan itu, sang pemilik punggung menoleh. Dia tersenyum manis, sembari merentangkan kedua tangan siap menyambut tubuh Azel.

"Sini, katanya mau peluk?" kata Kenzo, masih menunggu gadis itu.

Azel langsung berlari menubruk tubuh Kenzo Kedua tangannya melingkar dilehernya.