6. SAKIT HATI, KESEKIAN KALINYA

17.2K 646 2
                                    

hay hay hayy! apa kabar?

sebelum baca, jangan lupa buat vote dan komen 🦅

enjoy, guys!

6. SAKIT HATI, KESEKIAN KALINYA

happy reading...

.

.

.

"Dari semua tempat jauh yang ku jangkau, tujuan akhirku tetap kamu."

~Zizi selaku author

🌷🌷🌷

TEPAT pada jam delapan pagi, Azel baru bangun dari tidurnya. Cewek itu menggeliat dan mengusap mata, menyesuaikan cahaya yang memasuki korneo matanya.

"Jam berapa?'' Azel mengambil jam beker diatas nakas.

"GILAA!! Gue bangun jam delapan lebih tiga puluh menit woy?!" sontak saja Azel beranjak dari tempat tidur lalu mengambil handuk dan seragam sekolahnya dengan terburu-buru.

Baru saja sampai didepan pintu kamar mandi, Azel tersadar akan sesuatu. ''Ini kan hari minggu, kenapa gue mau sekolah?" Azel menepuk jidat, merutuki kebodohannya.

"Tapi... Yaudah lah. Gue mandi aja," Azel berjalan kembali kearah almari, guna mengambil baju untuk dipakainya hari ini.

Setelah mendapat baju yang cocok, Azel kembali berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan ritualnya.

Hampir sepuluh menit lamanya, gadis itu berada didalam kamar mandi. Selesai mandi, Azel keluar dengan keadaaan yang begitu fresh, tidak lupa juga keramas agar rambutnya tidak lepek.

Kini, baju crop putih serta cardigan hijau, melekat di tubuh Azel dipadukan rok jeans berwarna hitam diatas lutut. Tidak lupa, membawa tas selempang kecil berisikan uang serta kartu kredit.

Berganti baju didalam kamar mandi sudah menjadi kebiasaan gadis cantik itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berganti baju didalam kamar mandi sudah menjadi kebiasaan gadis cantik itu. Azel mengusap rambut menggunakan handuk, seraya melihat handphone yang ia taruh di atas meja riasnya.

"Nayla ngajakin gue ke mall?" tanya Azel pada dirinya sendiri.

Azel sedang melihat room chat nya dengan Nayla. Ternyata gadis itu mengajaknya untuk pergi ke mall. Nayla bilang kalau dia akan kerumahnya jam sembilan.

Terkejut. Bagaimana tidak? Itu tandanya hanya ada waktu sepuluh menit lagi untuk dirinya bersiap. Apa Azel bisa melakukannya? Apalagi Azel adalah tipe orang yang bisa langsung blank jika sedang buru-buru.

PANGERAN KENZO [END]Where stories live. Discover now