BAB 12

54 8 1
                                    

Sembari menimang Daisy. Juliana berjalan mondar-mandir ke belakang ke depan menunggu kabar dari Erlang yang sedang melamar pekerjaan di rumah Tina menjadi satpam apakah diterima atau tidak. Tapi Juliana optimis jawabannya harus Ya.

Jika tidak maka akan tambah susah bagi Juliana melancarkan aksinya nanti.

Setelah menunggu beberapa jam, sampai Daisy sudah tertidur. Ada suara dering dari handphone Juliana, Juliana langsung sigap mengangkat panggilan dari Erlang.

Percakapan di handphone.

"Bagaimana Erlang, kamu diterima?"

"Tenang saja Bu. Aku diterima bekerja dirumah Nyonya Tina dan Tuan Gabriel, aku akan menjalankan tugas sebagai mata-mata." Ucap Erlang.

"Dih! Nyonya Tina." Batin Juliana.

Juliana menghela nafas panjang dengan tenang, akhirnya satu langkah pertama telah berhasil, lanjut langkah kedua.

Setelah bangun tidur siang menemani Daisy.

Juliana mendapati banyak pesan yang masuk dari handphonenya, betapa terkejutnya yang mengirim pesan adalah Gabriel, dia mengajak Juliana untuk makan malam di sebuah restoran mewah di Kota ini.

Tepat pada saat membaca pesan yang masuk itu, April baru saja pulang dari bekerja, dia membuka pintu kamarnya yang membuat Juliana terkejut.

"Serius banget Juliana sayang baca pesan masuknya. Dari siapa hayuu?" Tanya April, sembari melepas baju yang dipakai kerja tadi wajahnya menatap serius ke arah Juliana yang serius memainkan handphonenya ditangan.

"Ini, dari Gabriel...." Ucap Juliana yang memang sengaja untuk berkata jujur kepada April, Ia mengatakan itu dengan santainya.

Sontak saja, April marah walau hanya mendengar nama Gabriel, Ia langsung menghampiri Juliana dan merebut handphone dari Juliana dengan kasar.

Wajahnya langsung berubah ketika April membaca pesan masuk dari Gabriel ayahnya, semua pesan yang masuknya terlihat sangat menjijikkan bagi April, tapi terlihat menggoda sekali jika untuk Juliana, jelas dia sangat marah.

"Juli! Kamu selingkuh dari aku yaa?!" Ucap April yang sudah sangat marah, tangannya mengepal memukul tembok yang berada dihadapannya, setetes darah mengucur dari tangan April.

Juliana tidak menyangka, reaksi April akan semarah itu kepada Juliana, Juliana bergegas mengambil perban untuk membalut luka ditangan April yang juga terlihat lebam, tapi April menghindar dari Juliana.

"Kamu selingkuh dari laki-laki pecundang itu!"

"Sayang. Jangan keras-keras, nanti  Daisy bangun...kamu jangan asal tuduh dulu." Ucap Juliana, berusaha mendapatkan tangan April untuk diperban, dengan paksa ia mendapat tangan April untuk diperban.

"Jawab Juliana?!" April sedikit menekankan kata-katanya lagi, tapi Ia tersadar sudah bersikap kasar kepada Juliana disampingnya yang sedang mengobati luka April.

"Sayang ...dengerin aku dulu."

Juliana menjelaskan rencananya kepada April, perlahan emosi April sedikit tenang tidak meledak-ledak lagi setelah mendengar penjelasan dari Juliana, April merasa bersalah kepada Juliana.

"Tapi aku tidak setuju, sayang." Ucap April.

"Kamu cemburu, jika aku bersama Gabriel ayahmu, tolonglah sayang, mengerti, aku melakukan ini karena aku ingin membalas dendamku kepada Tina, Eva dan mungkin sekaligus Gabriel ayahmu. Ya?"

April langsung memeluk Juliana, air mata jatuh tidak kuasa menahannya sekilas mengingat kejadian beberapa bulan lalu yang begitu menyakitkan atas perlakuan Tina, Eva kepada Juliana dan April mengelapnya dengan jari-jarinya, Ia tidak mau istrinya menangis sedih.

April menenangkan Juliana dan memeluknya dengan erat, dia sangat mencintai Juliana.

"Nasib kita sama sayang... kamu benci ayahmu, aku benci Tina dan Eva yang telah membunuh mamaku dan ayahku... Tolonglah..." Ucap Juliana diikuti suara tangis yang tidak terbendung.

Juliana menangis semakin tersedu ketika april menghapus air matanya dengan jari-jarinya.

"Aku hanya takut...kamu tersakiti Jul. aku tidak mau istriku disakiti lagi oleh orang-orang jahat seperti mereka, itu saja. tapi jika itu mau kamu... baiklah aku setuju..." April mengatakan itu dengan berat hati kepada Juliana.

"Terimakasih sayang."

DRAMA CINTA JULIANAWhere stories live. Discover now