9. marahnya ervan

7.9K 239 2
                                    

Annyeong
Lama nggak nyapa
Maaf ya lama up, Minggu minggu ini aku lagi banyak tugas sekolah.jadi nggak sempet nulis lagi, tapi tenang sekolah aku bakal libur, jadi aku kebut semuanya.

Happy reading 🦊

💌

Acara ulangtahun attaya dan juga kayvano berjalan dengan lancar, sampai dimana puncak acara ulangtahun keduanya.sesi peniupan lilin,dan juga pemotongan kue ulangtahun.attaya menggendong tubuh kayvano, nyanyian lagu tiup lilin menggema di ruangan tersebut.

"Nanti kay ikut tiup lilinnya ya?"bisik attaya kepada kayvano,balita kecil itu mengangguk lucu.tak mau membuang-buang waktu, attaya membawa kayvano menuju kue ulang tahunnya dan...

Huuff....

Keduanya sama-sama meniup lilin, attaya sampai berkaca-kaca saat peniupan lilin.meski umurnya baru menginjak usia dua puluh lima tahun, tapi ia sudah bisa memimpin keluarga kecilnya sampai sejauh ini.tentunya dengan hadirnya kayvano di keluarganya.

"Daddy janan nangis!"seolah tau perasaan ayahnya,tangan mungil kayvano mengusap air mata yang keluar dari mata ayahnya.semua yang berada di sana iri dengan perhatian kayvano kepada attaya.ayah dan anak itu sangat lah dekat,dan seperti tak bisa dipisahkan.

"Gue nggak kebayang kalo suatu saat kayvano besar.masih kecil aja udah peka, gimana besarnya?"ujar veno disela-sela air matanya yang terus keluar.

"Bener, kayanya kalo besar kayvano bakal jadi cowo pekaan"timpal diego.

Fosa berjalan menghampiri suami dan juga anaknya,fosa mengecup singkat pipi suaminya dan juga kayvano. "Selamat ulangtahun sayang, semoga kedepannya terus diberi kesehatan "

💌

Rayyan sedari awal acara terus merengek, balita kecil itu ingin sekali bermain dengan kayvano namun dilarang oleh davin.karena acaranya sudah selesai,davin membawa rayyan mendekat kepada kayvano yang asik menyantap roti ulangtahunnya.

"Kay! lay tang!"seru rayyan semangat,dan tentunya dengan mata yang sangat berbinar.tapi kayvano menghiraukan rayyan,balita itu malah asik menyantap rotinya ketimbang merespon rayyan.

Andres dan veno sampai terpingkal-pingkal melihat wajah rayyan yang berubah masam."kasian banget cebong lo vin!"ujar Andres sembari memegang perutnya yang sakit akibat tertawa.

"Lay pelgi aja,kay nda mau main cama lay!"ucap kayvano sembari membawa pergi kue miliknya,balita itu berjalan menghampiri kakeknya yang sedang berbincang dengan sang deddy.melihat kayvano yang pergi meninggalkannya, rayyan langsung menangis kencang.

"HUAAA KAY KAL HUAAA" Davin langsung panik saat mendapat tatapan tajam dari istrinya,ia berusaha menenangkan putranya agar kembali tenang.tapi sama sekali tak berhasil, tangisan rayyan malah semakin kencang dan membuat kayvano yang sedari tadi asik menyantap rotinya, sekarang sudah tak berselera setelah mendengar tangisan rayyan.

Balita itu kembali berjalan menghampiri rayyan yang masih menangis, tangan mungilnya menyentuh tangan rayyan. "Lay jelek kalo nangis!"kalimat yang keluar dari mulut kayvano seketika membuat tamu-tamu disana tertawa terbahak-bahak.

Rayyan yang tadinya masih menangis,kini mengehentikan tangisnya dan berganti dengan wajah kesalnya."huu gitu aja mayah!"seru kayvano lagi.

ATTAYA: perfect deddy [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang