4. belajar masak

14.2K 326 0
                                    

Annyeong
Siapa yang kangen kekompakan anak-anak VAGOS?

Mari kita bertemu lagi dengan anak-anak VAGOS

Happy reading 🦊

_💌_

Minggu pagi yang sangat cerah, attaya sedang berlari pagi dengan davin tentunya.bebera hari lalu,davin sudah memutuskan untuk membeli perumahan yang tak jauh dari rumahnya.attaya sama sekali tak keberatan, karena itu memudahkan ia dekat davin dan gampang untuk membicarakan hal-hal penting dengannya.

Tigapuluh menit berlari-lari kecil, attaya dan davin memutuskan untuk beristirahat disalah satu bangku taman."kapan lo pindah vin,biar nanti gue nyuruh anak-anak bantu lo ngemasin barang-barang lo"ujar attaya.

Davin menoleh menatap attaya, tatapan attaya masih lurus ke depan.hanya saja,ada yang berbeda diwajah sahabatnya itu.mata tajam attaya sedikit sayu, mungkin karena attaya sudah berkutat di dunia perkantoran."thanks, nanti gue aja yang ngurus semuanya."

"Raefal semalem bilang ke gue kalo lo pulang malam lagi?"davin menjeda kalimatnya,ia menghembuskan nafasnya berat "gue saranin,lo ngurus perusahaan aja dulu baru ngurus sekolah ta"ujar Davin.

"Gue nggak papa vin, lo tenang aja.perusahaan sama sekolah udah jadi urusan gue sekarang"balas attaya dengan senyum manisnya, terpancar jelas senyum tulus dari attaya.

"Tetep aja ta,lo itu perlu istirahat!"

Attaya tak lagi membalas davin,ia lebih memilih untuk memejamkan mata sebentar saja.perkataan davin, terus berputar dipikirannya.

"Saran davin emang ada gunanya, tapi gue nggak mungkin nyuruh deddy buat ngurus sekolah"batinnya.

_💌_

Anak-anak vagos sudah berkumpul di markas sesuai perintah attaya.hari ini attaya akan turun tangan sendiri untuk memilih calon anggota barunya, meskipun semua sahabatnya sudah memilah dan memilih calon anggota baru tetap saja attaya perlu turun.kejadian beberapa tahun lalu membuatnya bersungguh-sungguh dalam memilih anggotanya.

Deru motor sport milik attaya dan juga keenam sahabatnya terdengar sampai kedalaman markas, attaya turun dari motornya dan melepas helmnya,disusul oleh keenam sahabatnya dibelakangnya."walaupun udah bapak-bapak, tapi kita masih tetep kece!"seru mikael.

"Cih,anak lo aja masih diperut mia!belum resmi jadi bapak lo!"sahut ervan lantang.

"Biarin, dari pada lo! Pasti kecebong lo nggak berkualitas, makanya acha belum bunting!"balas El emosi,para sahabatnya hanya melihat saja perdebatan kedua calon orang tua itu.

Karena malas melihat perdebatan panjang ervan dan El, kelima pria yang tak lain adalah attaya dkk memilih untuk masuk saja kedalam markas.

"Enak aja lo bilang cebong gue nggak berkualitas,liat aja nanti gue bakal punya anak lebih banyak dari lo!" Setelah mengucapkan kalimat tersebut, ervan melengos pergi begitu saja meninggalkan El disana.dalam hatinya, ervan mengumpati sahabatnya itu.

El sendiri tak menghiraukan perkataan ervan,ia hanya menanggapi itu dengan masuk telinga kanan keluar telinga kiri.ia sama sekali tak dendam atau marah dengan ervan, sekalian tadi ervan sempat menyinggungnya.

ATTAYA: perfect deddy [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang