23. AWARE

52 28 39
                                    

Tanpa sadar aku benar-benar mencintaimu sedalam lautanMemberi diriku kesempatan untuk tenggelamTidak mengira kalau aku mencintaimu seluas samuderaHingga aku tersesat didalamnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tanpa sadar aku benar-benar mencintaimu sedalam lautan
Memberi diriku kesempatan untuk tenggelam
Tidak mengira kalau aku mencintaimu seluas samudera
Hingga aku tersesat didalamnya

Dan, boleh tidak
Setelah menyadari semua kebodohanku ini
Aku masih mencintaimu?

Meski aku benar-benar berlabuh padamu tanpa rencana
Tapi, rasa ini benar-benar nyata
Benar-benar sakit rasanya.

🌹🌹🌹

Aku duduk di sofa sambil menatap ke luar jendela, langit sudah mulai gelap dan di atas sana tidak ada bintang. Hanya segumpalan awan hitam yang membawa beban.

Masih dengan baju yang sama namun aku mengenakan jaket, tadi sore aku diantar oleh Mawar ke rumah menggunakan mobil orang tuanya. Setelah itu dia pulang karena paksaanku yang kasihan kalau dia lama-lama di sini dan pulang kemalaman.

Mawar adalah orang yang benar-benar baik, aku mempercayainya dengan hatiku. Karena entah kenapa, aku merasa dia adalah orang yang bisa aku andalkan. Orang yang tulus menyayangiku. Sekali lagi, meskipun aku tidak pernah tahu bagaimana bentuk ketulusan. Tapi, aku mempercayainya.

Beberapa saat setelah Mawar pergi, setelah aku beristirahat, aku berjalan ke kamar mandi dengan perasaan yang masih tidak menentu. Aku masih merasa kalau semua ini adalah drama yang aku perankan dengan gagal.

Aku masuk ke bak mandi, berendam lama-lama di sini itu menenangkan. Rasanya air hangat yang mengenai badanku membuat semua nyeri yang berada di sana hilang seketika, meski sebenarnya benar-benar ngilu ketika disentuh.

Memar-memar ini tidak terlalu masalah untukku, karena aku menerima konsekuensi semua ini. Aku menerima kalau akulah yang salah, aku egois karena terlalu menutup Rian dan dunia perempuan lain. Aku benar-benar merasa keterlaluan karena selama ini melibatkan perasaan pura-puraku hanya untuk memberi makan ego.

Tapi, terlepas dari kesalahanku yang tidak habis pikir. Aku lebih khawatir pada perasaanku sekarang, bagaimana cara aku menyikapi Rian? Jelas, dia memang tidak tahu apa-apa. Tapi, bagaimana dengan aku yang tahu segalanya? Apa yang harus aku katakan pada Rian?

Kepalaku pusing, nyeri mendera lagi-lagi. Aku memejamkan mata, mencoba relaks di bak mandi penuh air hangat dengan aroma bunga.

Amanda benar, harusnya aku berhenti dari sekarang sebelum akhirnya benar-benar menyesal? Amanda adalah anak yang baik, namun ternyata kekuatan suka, kekuatan cinta, itu lebih gak ngotak dari segala yang masuk akal.

Sama seperti yang aku lakukan?

Aku benar-benar orang bodoh, bagaimana bisa permainan ini berakhir dengan cara seperti ini? Peneror yang selama ini aku cari, dalangnya adalah aku? Sangat mengenaskan.

ZURA (Tahap Revisi)Where stories live. Discover now