Chapter 31

33 8 0
                                    

Hai selamat datang di ceritaku
Semoga kalian suka dan jangan lupa untuk votmen
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
-----------------------

Aku tidak pernah menyesal berada di dalam cerita hidupmu Oliver

Alena Azzura

Hatiku di ciptakan hanya untuk mencintaimu wanitaku Alena Azzura

Oliver Eleazar

-----------------------------

"Oliver aku mau kita putus"

Ucapku yang secara tiba-tiba kepada Oliver dan benar saja itu mampu membuat Oliver langsung terkejut dan melihat diriku dengan tidak percaya


"Alena lihat diriku dan tatap mataku"

Ucap Oliver yang langsung membalikan tubuhku dari yang aku berada di sampingnya menjadi ada di hadapannya


"Bicaralah sekali lagi kepada diriku !!"
Perintahnya kepadaku agar aku mengulangi perkataannya lagi


"Aku mau kita putus"
Ucapku sambil menatap matanya dan mengulanginya dengan suara yang lantang dan Oliver yang memegang lenganku langsung melepaskan diriku  dan tidak bisa berkata-kata lagi



"Alena bicara langsung kepadaku apa salahku,sampai kau mau memutuskan diriku"



Tanya Oliver kepadaku dia sepertinya takut jika dia melakukan kesalahan yang menyakiti diriku


"Bukankah kamu waktu pertama kita pacaran kamu menjadikan diriku bahan taruhanmu dengan temanmu Oliver"


Bicaraku yang langsung membuka kartu As milik Oliver dan Oliverpun benar-benar tidak percaya jika Alena mengetahui rahasianya yang selama ini dia pendam dan ingin dia lupakan


Karena jujur saja Oliver sudah tidak memikirkan taruhan itu lagi dengan temannya karena Alena mampu membuat dirinya jatuh hati dan mencintai Alena


"Alena aku bisa jelaskan kepadamu tentang semua ini"
Ucap Oliver yang sangat tidak mau aku salah paham tentang ini semua


"Tapi benar bukan jika kau menjadikan diriku sebagai bahan taruhan dirimu dengan teman-temanmu itu"


Ucapku yang bertanya lagi kepada dirinya agar dia berbicara ya atau tidak apa susahnya mengatakan hal itu

"Ya itu benar akan tetapi itu dulu Alena sekarang aku sudah mencintaimu dan aku melupakan dirimu yang sebagai bahan taruhan yang ku lakukan"


Ucapnya yang mencoba untuk menjelaskan kepada diriku yang sebenar-benarnya bahwa dia telah jauh cinta kepada diriku karena sikapku yang telah ku berikan kepada dirinya


"Lalu apakah sekarang kau mencintaiku tuan Oliver Eleazar"

Tanyaku kepada dirinya apakah dia benar-benar mencintaiku dengan tulus atau hanya sebuah omong kosong saja yang dia berikan agar aku tetap berada di dekatnya

"Ya Alena aku berani berbicara dengan terus terang dan dengan lantang bahwa aku mencintaimu dan sangat mencintaimu"

Ucap Oliver dengan sangat lantangnya bahkan orang lainpun jika berjarak jauh dengan kita mendegar ucapan Oliver dengan diriku


My Girl AlenaWhere stories live. Discover now