Chapter 8

45 9 0
                                    

Hai selamat datang di ceritaku

Semoga suka ya
.
.
.
.
.
.
.

-------------------

"Ya pacarku ada apa ?"
Ucap Alena dengan senyuman yang pastinya senyuman itu sangat manis untuk sang pacarnya

"Ngomong apa tadi sama bokapku ?"
Tanya Oliver kepadaku dengan mata mengintimidasi

"Kok kepo sih"

"Alena gue serius tadi Lo ngomong apa aja sama bokap gue"
Ucap Oliver sedikit meninggikan ucapannya dan itu adalah hal biasa buat diriku karena Oliver juga biasanya berbicara tinggi denganku bahkan kadang lebih tinggi dari barusan



Tapi itu mampu membuat Mariska kaget,sekaget kagetnya karena yang ada di pikirannya adalah bahwa Oliver itu berbicara baik,lembut serta manis di depanku





"Tenang,kamu buat sepupuku kaget saja"

Ucapku lalu mengelus pelan lengan Oliver dan benar saja Oliver tidak tahu jika di sampingku ada Mariska ya bisa di bilang dia adalah orang lain bagi Oliver

Dia mendekat kepadaku dan menaruh kepalanya di dekat telingaku ingin membisikkan sesuatu kepada diriku




"Alena gue kasih peringatan ya,jangan sekali-kali untuk mendekati keluarga gue terutama bokap gue kalau sampe Lo ngelakuin itu maka awas aja"


Ucapnya pelan di dekat telingaku  dengan segala macam peringatan yang di berikan kepadaku

Dan dia langsung pergi begitu saja tanpa berpamitan kepadaku

"Alen Lo baik baik aja kan"

Mariska langsung menanyakan keadaan diriku setelah mendegarkan keributan kecil diriku dengan Oliver

"Ya tenang aja dia gitu itu nunjukin sayangnya sama gue"

Ucap Alena agar Mariska berpikir positif thinking lagi dengan Oliver karena bagaimana pun Alena harus membuat Oliver menjadi orang yang terkenal baik dan ramah bukan seseorang yang suka membentak atau berbuat kasar kepadanya



Cukup biar dirinya saja yang mendapatkan perlakuan itu dari Oliver jangan sampai orang lain juga mendapatkan itu



"Lo tahukan love language,lah tadi love language nya sih Oliver seperti tadi"

"Seterah Lo deh Len,gue capek ngurusin percintaan Lo"


"Lah siapa juga yang suruh Lo ngurusin"

----------------------------------

Alena dan Mariska hari ini pulang bersama dan saat mereka ada di perjalanan ada orang orang yang sedang  tawuran dan tentu saja mereka adalah dua gadis yang takut jika ada orang-orang yang sedang tawuran mereka mau pergi tapi sialnya mata Alena melihat siapa yang sedang tawuran itu



Alena benar-benar terkejut saat tahu siapa yang tawuran dan itu saja  sontak turun dan membuat dia ingin mendekat ke arah mereka tapi Mariska dengan gercep menarik lengannya

"Alena jangan gila"

"Gue harus tolongin Oliver sama teman-temannya di sana gue gak bisa jika harus tinggal diam saat lihat ginian"



"Tapi gak dengan cara Lo mendekat ke sana dong,cari cara lain kuyang,yang ada nanti Lo mendekat ke sana nanti Lo yang babak belur"


Kesal Mariska kepada Alena karena bisa-bisanya dia mauempertatuhakan nyawanya untuk bantu Oliver

"Lah terus apa,gue harus ngelakuin apa"

Ucap Alena yang sudah panik jika sampai terjadi sesuatu dengan Oliver

"Gue punya ide"
Mariska dengan segala ide yang ada di kepalanya

Alena langsung mengajakku untuk bersembunyi di salah satu pohon dan dia langsung menyambungkan ponselnya dengan speaker kecil yang dia bawa


Wiu.....wiu....wiu........wiuwiuwiu

"Cabut,guys cabut"
Ucap seseorang yang pasti dia adalah ketuanya di sana dan langsung memerintahkan anak buahnya pergi dari area sana


Karena ya pastinya mereka gak mungkin kan mau di tangkap polisi apalagi masih anak muda


Kan ya mikir mikir emang mau mereka di marahin orang tua mereka jika sampai ke kantor polisi


Dan segerombolan motor yang sangat banyak itu pun akhirnya pergi meninggalkan tiga beruang itu maksudnya Oliver, Desta dan Daniel
(kan mereka kayak beruang 🐻)

sendirian dan mareka juga mau pergi tapi berhenti saat mendegar salah satu dari mereka ada yang di panggil




"Oliver"
Ucapku teriak keras ke arahnya dan aku langsung menghampirinya

"Stop,kalau mau ribut jangan di sini mending kita pergi dulu gue tadi denger ada suara dari mobil polisi"



Desta yang menghentikan diriku saat tahu ada aku di sana dan dia masih sibuk dengan kepanikan dirinya setelah mendegar suara sirene dari polisi tadi

Wiu.....wiu...wiuwiuwiu....wiu

Mariska langsung menyalakan suara siren mobil polisi dari ponselnya



"Astaga ternyata itu ulah kalian"
Ucap Daniel yang tidak habis pikir dengan kami berdua



"Hahaha....sumpah sih gak habis pikir gue tapi makasih ya guys udah bantuin kita kalau enggak ya habis lah kita karena di keroyok"

Ucap Desta yang langsung berterima kasih kepada kami berdua



"Sebenarnya sih kita bisa hadapin mereka tapi mereka mainnya keroyokan sementara kita cuma bertiga aja jadi kalah lah orang mereka bawa rombongan"

Kesal Daniel kepada mereka yang tidak poor banget nyerangnya 

Sangat tidak adil katanya sih

Alena sedari tadi hanya melihat wajah Oliver yang ada beberapa luka di wajah tampannya itu



"Udah woy udah jangan saling tatap tatapan kayak gitu"

Ucap Desta karena melihat kita yang tidak berbicara apapun dan hanya saling tatap tatapan saja



Ya aku kalau dengan Oliver selalu aja saling tatap tatapan mata di antara kita seakan akan kita punya bahasa kalbu yang hanya di pahami kita saja

"Aku obatin lukamu"
Alena langsung menarik tangan ga Oliver untuk minggir sebentar dan menyuruhnya duduk untung saja Alena di mana pun dia berada dia selalu membawa obat kecil P3K dari rumah ya itu juga karena bundanya yang memintanya kata bunda siapa tahu nanti ada orang yang perlu bantuan tiba-tiba dan pada saat itu Alena akan bisa memberikan pertolongan pertama kepadanya


"Sini"
Ucap Alena langsung memegang pelan wajah Oliver ver karena dia takut jika menyentuh luka yang ada di dalamnya


"Ash....ash....sakit"
Ucapnya yang merengek kesakitan kepadaku


"Udah tahu sakit masih aja tawuran"
Kesalku kepada dirinya karena dia sangat tidak menyayangi tubuhnya sendiri seakan akan Oliver itu seperti punya nyawa sembilan yang gak akan mati

"Mereka ya yang nyerbu kita tadi"

"Makanya jadi orang itu jadi orang yang baik jangan sukanya musuh musuhan,jadi orang kok sok jagoan"


Ucap Alena yang sesekali memang harus begitu harus di olok-olok dulu biar dia tahu rasa dan gak jadi sok jagoan

Walaupun Alena ngedumel dia tetep mengobati wajah Oliver dengan sangat hari hati



"Ekhem....ekhem....nih yang di obatin Oliver aja kita gak"

Ucap Desta yang sepertinya tidak suka jika aku dengan Oliver bermesra-mesraan

TBC

My Girl AlenaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora