Chapter 5

52 10 0
                                    

Hai selamat datang di ceritaku

Semoga suka ya
.
.
.
.
.
.
.

-------------------
"Oliver sampai kapanpun aku akan selalu ada di pihak kamu walaupun semua orang menjauhimu"

Kata kata penenang keluar dari bibir manis Alena dan saat mendengar itu Oliver merasa sangat nyaman dalam pelukan Alena tak pernah sebelumnya dia merasakan itu dari orang lain selama ini


Oliver merasakan kasih sayang jika bersama dengan Alena dan itu belum pernah orang lain berikan kepadanya


Hanya Alena lah yang bisa membuat Oliver nyaman karena selalu di perhatikan oleh dirinya

-------------------

Setelah cukup lama Alena menengakan Oliver sekarang dia pergi ke kelasnya dan ternyata di dalam kelasnya sudah ada guru

Tok.........tok ......tok

"Permisi"

"Alena kamu dari mana saja ?"
Tanya Bu Aina kepada Alena ketika baru masuk ke kelas

"Kamu tahu ini jam berapa Alena ?"

"Ya Bu saya minta maaf karena tadi saya masih ada urusan yang urgent banget bu"

"Urusan urgent apa memangnya ?"

"Tadi kan perut saya sakit bu dan saya harus pergi ke toilet soalnya udah gak bisa di tahan sama sekali"

"Yang benar,kamu gak bohong kan ?"

"Ya ampun bu,apa gak lihat wajah saya ini adalah wajah-wajah orang bener Bu,mana mungkin saya bohong gak guna banget"

Alena dengan segala alasannya karena dia tidak mau jika di hukum Bu Aida karena telat masuk jam pelajarannya


"Ya sudah duduk"

"Makasih Bu Aida yang cantik dan jelita"

Puji Alena kepada beliau agar dia tidak marah lagi

"Habis dari mana tadi ?"
Tanya Mariska kepada sepupunya

"Udah di bilangin juga tadi kamu denger kah"

"Alah aku tahu kamu bohong Alena"
Bisik Mariska kepada sepupunya karena dia sudah hafal betul kapan Alena berbicara jujur atau Sedang berbohong

"Nanti tak jelasin pokoknya panjang banget"

"Ekhem....ekhem...."

"Udah masuknya telat di kelas malah rame"
Sindir Bu Aida kepada Alena dan Mariska


----------

"Terus Lo sekarang jatuh hati gitu sama Alena"

Tanya Daniel kepada sahabatnya itu dan Oliver yang di tanya itu tidak langsung menjawab dan dia hanya diam saja memikirkan jawaban apa yang harus keluar darinya

My Girl AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang