Chapter 9

51 9 8
                                    

Hai selamat datang di ceritaku

Semoga suka ya
.
.
.
.
.
.
.

-------------------
"Itu kan bisa ambil sendiri gak usah manja jadi orang"
Ucap Mariska yang dari tadi mengamati kita dengan bermain ponsel gengamnya itu

"Minimal kalau tawuran itu gak usah makai seragam sekolahan kalau nanti orang-orang luar tahu,sekolahan kita bisa jelek di mata orang luar"


Kesal Mariska kepada mereka bertiga karena dia adalah wakil ketua OSIS dari sekolahan Djati Pelita jadi dia wajib memperingatkan mereka bertiga agar nama sekolahan tidak tercemar karena ulah mereka

"Kalau tahu mereka mau tawuran sama kita pasti kita juga cari waktu yang tepatlah gak kayak gini"

"Udah dua kali ya kalian ngelakuin hal-hal yang gak ada gunanya sama sekali,sadar kenapa sih kalian itu juga harus bisa dewasa jangan kayak anak kecil"

Kesal Mariska kepada mereka karena gara-gara mereka tugasnya jadi nambah bukan cuma di sekolahan saja tapi juga di luar sekolahan

"Udah gak usah ribut bisa kan"
Ucap Oliver telinganya sudah muak dengan peributan mereka yang sama sekali tidak ada habisnya

"Ya sudah kalian mending sekarang pulang sana dan jangan keluyuran lagi langsung pulang ke rumah masing-masing"

Ucapku karena aku tidak mau ada keributan yang kedua kalinya


Dan mereka bertiga yang sudah selesai di obatin lukanya langsung pergi sebelum Oliver pergi aku mencium pipinya sekilas dan membisiskan sesuatu kepada dirinya


"Jangan di ulangi lagi ya"
Ucapku lirih di telinga kanannya

Dan benar saja itu langsung membuat dia terpaku tak bisa menjawab dan dan wajahnya yang putih dan bersih itu langsung mengeluarkan semburat merah di pipinya dan hanya aku yang bisa melihat itu darinya

Oh...tampannya

Dan saat ini itulah yang hanya ada di pikiran Alena mereka sama sama salah tingkah dengan Oliver yang salah tingkah karena di cium pipinya oleh Alena sementara Alena yang salah tingkah karena melihat wajah tampan Oliver apalagi ketampanan dirinya menambah ketika sedang salah tingkah

Manisnya mereka berdua dan mereka berempat yang melihat itu hanya bisa menjadi nyamuk di antara mereka
Nasiblah jadi mereka......


Aaaa... kasihan....aaaaa.....

"Ya sudah sana kalian pulang dan bersihkan badan kalian yang ada lebam itu"

Ucapku meminta mereka untuk segara pulang dan tidak pergi kemana-mana lagi takutnya jika mereka tidak langsung pulang mareka akan di cegat lagi oleh orang-orang yang megeroyok mereka tadi

"Oliver di kompres lagi nanti kalau di rumah"
Ucapku meminta Oliver untuk merawat bekas lukanya

"Santai cuma lebam biasa"
Ucapnya yang tidak merasa kesakitan sama sekali

Orang wajahnya membiru kayak gitu tapi malah santai orangnya
"Mending kita anterin kalian berdua pulang deh gak baik anak gadis pulang magrib-magrib"

Ucap Desta yang sangat perhatian kepada kita berdua gentleman banget sih jadi cowok

"Gak perlu kita bisa pulang sendiri,kita ini cewek mandiri"
Ucap Mariska yang tidak mau merepotkan mereka bertiga lagi pula kalau di anterin mereka pulang nanti bisa di omongin sama ibu-ibu komplek mereka lagi apalagi dengan muka lebam yang ada di wajah mereka

My Girl AlenaWhere stories live. Discover now