Chapter 21

41 8 0
                                    

Hai selama datang di ceritaku
Jangan lupa untuk votmen dan follow akun author

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
---------------------------
"

Itu tetanggamu kenapa pada di depan rumah semua"
Tanya Oliver saat melihat kearah sekitar rumah Alena yang terdapat ibu-ibu yang sedang asik mengibah mareka


Dan ternyata para ibu-ibu itu tahu ketika mereka di tatap oleh Oliver
Mareka pun langsung tersenyum dan menggangguk ke arah mereka

"Sore Alena,mas"
Ucap salah satu dari mereka yang menyapa diriku dan Oliver

"Sore"
Ucap kami serentak dan juga ku balas dengan senyuman


Kan namanya juga sama tetangga jadi harus ramah dan sopan dan selalu menyapa jika ketemu
Kalau gak ya nanti malah di gibahain sama mereka katanya kalau gak suka nyapa tetangga itu namanya sombong

"Masnya siapanya kamu Alena"
Tanya mereka yang sangat kepo dengan indentitas Oliver

"Teman,dia temanku buk"
Ucapku yang memperkenalkan oliver sebagai temanku bukan pacarmu dan yang di perkenalkan sebagai teman hanya bisa tak percaya dan menatap diriku dengan tatapan tidak seperti biasanya


"Woalah teman to"
Ucap mereka serasa tidak percaya dengan diriku

"Masnya sudah punya pacar apa belum ?"

Ingin ku mengatakan kamu nanya..... 

"Kalau belum,saya punya anak gadis nanti saya akan kenalkan kepada masnya mau atau tidak ?"
Salah satu dari mereka malah ingin jika Oliver menjadi pacar dari putrinya

Karena ya memang jika di lihat-lihat Oliver itu selain jadi idam-idaman para remaja perempuan dia juga kadang menjadi idam-idaman ibu-ibu untuk di jadikan menantu

"Tapi masa sih ganteng kayak gini,ndak punya pacar"

Lah emang punya pacar harus ganteng dulu buk ?

"Mau tidak saya kenalkan ke putri saya dia baik,bisa masak,pinter,suka membantu kalau di rumah beh cocok kalau di jadikan pacar"
Ucapnya yang malah mereview anaknya sendiri untuk Oliver


Aku hanya bisa tersenyum geli saja saat mendegar celetuk-celetukan yang keluar dari mulut ibu-ibu komplekku

"Bagaimana mas Oliver apakah mau di jodohkan dengan putri ibu itu"
Ucapku menggoda Oliver dan yang ku goda hanya bisa tersenyum kecut


Para ibu-ibu yang tadinya hanya ada di depan rumahnya langsung menghampiri diriku dan Oliver di depan rumahku

"Bagaimana apakah kamu mau ?"
Tanyanya yang masih tetep kekeh ingin menjodohkan Oliver dengan putrinya


"Maaf ibu-ibu saya pulang dulu ini juga udah kesorenan"
Ucap Oliver yang sudah tidak kuasa mehadapi para ibu-ibu komplek yang menjodohkan dirinya


"Ya sudah hati-hati,besok ke sini lagi ya"

Seharusnya itu adalah dialog Alena malah di gunakan sama mereka kenapa malah mereka yang menyuruh Oliver besok untuk datang lagi ke sin


Tapi tak apalah aku suka saat melihat Oliver kebingungan karena sikap dari ibu-ibu komplekku

Ya semoga aja dia gak Taruma aja sih takut kalau trauma nanti malah ngejemput aku di depan gang bukan di depan rumah

Percuma ganteng kalau jemput cewek di depan gang

"Titip salam untuk bunda"
Ucapnya yang seharusnya memang dia ketemu dengan bunda bukan ibu-ibu komplekku


My Girl AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang