10. Dirga: Rencana

27 9 0
                                    

"Nathan lucu banget gak sih?! " seru Nazila sambil memukul bahu Helena yang tengah duduk di sampingnya. Yang dipukul hanya diam, sudah muak dengan omong kosong yang diucapkan kesekian kalinya.

"Nih ngomong sama pantat. " ujar Darlene sembari membalikkan tubuh, menepuk bokongnya berulang sebelum kembali duduk seperti biasa.

"Apasih Lene. "

"Ipisih Lin. "

Yang lain tertawa kencang, apalagi duo kunti, Liona sama Helena. Mahluk dengan suara tawa ngik-ngik yang nyaring, membuat teman-teman mereka seringkali meninggalkan mereka berdua yang tengah asik sendiri dalam dunia tawanya, malu punya temen kek gitu katanya.

"Mulut siapa yang ngomong mau uncrush kemaren? "

"Mulut gue lah, emang uncrush kok. "

Kalau pake bahasa Palembang ya, orang orang sudah pasti menyoraki 'halah ngota'.

Uncrush darimana, bau bucinnya saja masih terendus dari ratusan kilometer. Bukan lebay, tapi Nazila emang 'sesuka' itu sama Nathan. Nathan-nya sih gatau, mengingat dia anak famous yang jelas-jelas bukan cuma Nazila doang temen ceweknya, mana Nathan itu friendly lagi.

Mereka ini cantik cantik, tapi urusan percintaannya gapernah kelar.

Yang paling sans mah Darlene, yang pasti dia cuma have fun doang, mungkin. Gaada acara bucin setengah mati, soalnya lakinya banyak. Satunya ada pacar, masih ada yang lain.

Lagian yang lakik kalo ketemu Darlene tingkahnya mendadak jadi gugup. Bayangin tuh Barga,  yang seringkali bikin cewek cewek salting dengan senyumannya, malah dibuat salting sampe merah padam mukanya cuma gara-gara digodain Darlene.

Cuma Galendra doang yang gak salting digituin.

Mungkin karena Galen juga sering begitu, kali yak?

"Kemarin lu balikan ya ama Dirga? " tanya Nazila, seraya menyeruput es teh yang dibeli tadi.

"Sejak kapan kita pacaran? "

"Gue ganti, 'tadi lo baikan ama Dirga? ' "

"Emang kita berantem? "

"Ya terus— " Nazila berusaha menjelaskan maksudnya, otaknya berusaha menyusun kalimat yang singkat padat dan jelas, tapi kepalanya sudah keburu pusing untuk menjelaskan panjang lebar. "Gajadi."

"Gajelas. "

"Tai. "

"Dih gasopan. "

"Butuh kaca mbak? "

Helena yang kemarin nampak murung, sekarang raut wajahnya sudah kembali cerah. Liona memicingkan mata. "Lo ama laki lo gimana? "

"Hah? "

"Laki . "

"Hah? Oh.. " gaheran, emang rada lemot ini Helena. "Balikan lagi, hehehe. "

Iye, serah lo.

"GUE UDAH NGUMPATIN LAKI LO DAN LO BAIKAN LAGI SAMA DIA?! "

"Hehehe. "

Matamu hehehe.

"Lah, balikan lagi? Kok bisa? "

"Hah? "

Hah hoh hah hoh, pura pura bego ni orang.

"Duh bentar lagi ujiannn. "

"Kerjakan, lalu lupakan. " saut Nazila malas.

"Kalau pintar enak Naz. " pelotot Helena, dibalas cekikikan oleh Nazila.

Dirga: Love or Lie? Where stories live. Discover now