Safira dan Rea mengangguk-angguk tanda mereka mengingat.

"Dan lo berdua inget cerita gue yang gue jadi ketemu cogan karena kalian tinggal?" Lanjut Safira.

Nadhira mengangguk, "Iya, yang bikin lo jadi percaya sama yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama apalah itu."

"Iya anjir sampe gamon AHAHAHAHAHAHAHAHA." Ledek Rea.

"Yes. Terus ya lo berdua tau? Kayaknya dia emang jodoh gue deh." Jawab Safira tersenyum sembari menopang dagunya dengan kedua tangan.

"Gila." "Stres." Cibir Safira dan Rea bersamaan.

"Ih gue serius." Safira cemberut mendengar cibiran dari kedua temannya, "Buktinya kita satu sekolah."

*Brakkk

Rea memukul meja dengan kencang hingga menjadi pusat perhatian yang lain.

"Eh sorry sorry." Ucap Rea tidak enak pada teman-teman sekelasnya yang menatap mereka.

"Serius lo?!" Tanya Rea yang sudah kembali menatap Safira. Safira menganggukkan kepalanya.

"Kok lo bisa tau?!" Kali ini Nadhira yang bertanya.

"Tadi gue ketemu pas abis dari toilet."

Rea memandang Safira dengan wajah takjub, "Wah gilaa, daebak. Terus lo udah tau siapa namanya?"

Safira mengangguk masih dengan senyum yang tak luntur dari wajahnya, "Vino Lavendra."

"Hah?!" Nadhira membelalakkan matanya, "Kok namanya mirip sama siketos itu?"

Saat tadi diaula Vano mendapat bagian untuk naik ke podium untuk memberikan sepatah dua patah kalimat karena ia ketua osis jadi murid-murid baru sekarang sudah tau bahwa sang ketua osis bernama Vano Lavendra.

Safira mengendikkan bahunya, "mana gue tau."

Rea mengusap-usap dagunya seolah-olah sedang berpikir keras, "jangan-jangan mereka kembar?!"

"Emang mereka mirip si tapi gak sama persis deh." Sangkal Safira.

"Lo kata mereka Upin Ipin yang sama persis begitu." Ucap Rea.

Safira mengangguk-anggukkan kepalanya, "Hhmm iya juga ya."

"Udah ah mau kembar mau nggak bodoamat jadi sekarang intinya gimana ceritanya dan dibagian mananya sekolah ini lo ketemu sama tuh orang lagi?" Tanya Nadhira dengan satu tarikan nafas.

Safira menarik napasnya terlebih dahulu sebelum memulai bercerita. "Jadi tuh ginii..."

Dan begitulah Safira bercerita tentang pertemuannya tadi dengan Vino begitu hebohnya. Safira adalah tipe orang yang akan bercerita dengan menggebu-gebu tentang apapun itu dan tak terlupakan ekspresinya yang juga mendalami apa yang dia ceritakan. Dan Safira bersyukur mempunyai teman-teman seperti Nadhira dan Rea yang selalu mau merespon ceritanya.

*****

Flashback 1 tahun lalu.

Safira sedang berada di Solaria bersama dengan Nadhira dan Rea. Mereka bertiga habis selesai berbelanja untuk tugas kelompok dan sekarang tugasnya mengisi perut yang sudah sibuk berbunyi minta diisi. Tapi saat ini Safira sedang duduk seorang diri karena Nadhira ingin ke toilet dan minta ditemani, berhubung Safira malas jadilah Rea yang menemani.

Garis TakdirWhere stories live. Discover now