"Jadi bang, gue harap lo bisa gantiin gue buat ngejagain dia kalo nanti gue udah gak ada." Ucap seorang lelaki kepada abang laki-lakinya.
"Nggak!!! Gak mau!! Apa-apaan begitu?!!! Lo pasti sembuh! Lo yang bakal jagain dia bukan gue!" Jawab sang abang.
"Jujur kalo pengen ngeluh sebenarnya gue capek, capek banget malah." Ucap lelaki tersebut seraya tersenyum tipis.
Sang abang hanya menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca, "Gue keluar dulu."
"Iya. Tolong ya bang." Ucap lelaki tersebut yang tak dijawab oleh sang abang yang langsung melangkahkan kakinya keluar ruangan meninggalkan lelaki tersebut sendirian.
*****Bismillah cerita pertamaku. Ini murni dari pemikiranku sendiri ya. Semoga kalian suka ya. Jangan lupa vote dan komennya. Masih pendek karena baru prolog.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir
Teen FictionJatuh cinta pada pandangan pertama? "Bullshit." Itulah jawaban yang akan Safira berikan tiap kali mendengar kalimat tersebut. Tapi sekarang ia percaya dengan kalimat tersebut. ***** "Permisi kak!" Panggil Safira pada seseorang yang berada 3 langkah...