Jatuh cinta pada pandangan pertama?
"Bullshit." Itulah jawaban yang akan Safira berikan tiap kali mendengar kalimat tersebut.
Tapi sekarang ia percaya dengan kalimat tersebut.
*****
"Permisi kak!" Panggil Safira pada seseorang yang berada 3 langkah...
Spill dong kalian dari kota mana aja? Siapa tau kita satu kota atau malah tetanggaan🤭 . . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*****
Bertepatan Safira menduduki bangkunya, wali kelaspun memasuki kelas. Tempat Safira duduk dibarisan paling belakang kedua pojok kiri. Disamping kanannya ada Nadhira dan dibelakangnya ada Rea.
"Pagi anak-anak." Sapa Pak Joko yang menjadi wali kelas X-3.
"Pagi paaaak." Sahut murid-murid dengan serempak.
"Baik. Perkenalkan nama bapak Joko Marjoko. Bapak yang akan menjadi wali kelas kalian. Bapak harap untuk kerjasamanya. Berhubung hari ini hari pertama kita sekolah lagi, jadi hanya kita isi dengan perkenalan ya." Jelas pak Joko panjang lebar.
Seketika sorakan kebahagiaan para murid memenuhi ruang kelas.
Pak Joko mengetuk-ngetuk mejanya untuk meredam kebisingan yang dibuat para murid-murid barunya, "Untuk pemilihan ketua kelas dan lain-lainnya kita atur Minggu depan." Lanjut pak Joko.
"Baik pak." Jawab murid-murid.
"Baik kalo gitu bapak tinggal dulu ya. Silahkan kalian saling berkenalan. Jangan ada yang keluar kelas sebelum bel berbunyi." Setelah itu pak Joko segera meninggalkan kelas.
Para murid-murid pun segera menghampiri teman-teman yang sebelumnya mereka sudah kenal. Entah dari sebelumnya satu SMP disekolah yang sama atau sudah berkenalan saat diaula tadi.
Safirapun segera membalikkan tubuhnya dan duduk menghadap Rea "Eh guys guys." Panggilnya pada Nadhira dan Rea.
Nadhira yang mendengar panggilan Safirapun segera memajukan bangkunya untuk merapat ke Safira dan Rea.
"Kenapa? Kenapa?" Tanya Nadhira dengan semangat 45. Jika sudah begini biasanya mereka akan bergosip ria.
Safira hanya tersenyum-senyum tidak jelas menatap Nadhira dan Rea bergantian.
Rea yang melihat tingkah Safira pun lantas menabok lengannya, "Woy anjir kenapa?! Pake senyum-senyum segala lagi kayak orgil."
"Tau lu, ngomong dulu baru senyam-senyum." Cibir Nadhira.
"Lo berdua inget gak sekitar 1 tahun lalu pas kita lagi makan di Solaria Blok M, terus kalian lagi ke toilet dan gue ditinggal sendiri di Solaria? " Tanya Safira pada kedua temannya.
