32. Berpulangnya anak ayah

23.1K 1.8K 131
                                    

Chapter sedikit panjang

Di basecamp, Hilman setia mengusap punggung tangan Jemi, anak itu terus meracau memanggil nama sang ayah.

"Jem udah, ada gua sssttt"

Jemi terbaring lemah di kasurnya, psikiater Jemi juga menginap di basecamp takutnya Jemi kambuh.

Tangan anak itu sangat putih dan dingin, Hilman menatap Jemi dengan sendu. Mungkin nanti ia akan ada di posisi Jemi.

"Jem, gua udah ikhlas..." Bisiknya tepat di telinga Jemi. Keadaan Jemi sangatlah mengkhawatirkan. Tubuh putih mulus yang mulai dingin, hanya Hilman yang tau jemi kenapa, dan apa yang ia sembunyikan?

Jemi tidak tidur, ia berusaha sadar walau keadaan nya memburuk, Hilman dan datang Tio yang baru saja mandi. Ia menatap Hilman yang masih menggenggam Jemi erat, dan Hilman juga menatap Tio dengan sendu.

"Gua kabarin om kael buat bawa jemi kerumah sakit, lo telfon rian, hil?" Hilman mengangguk ia segera bangkit dan menelfon Rian. Sedangkan Tio langsung menyiapkan mobil bersama kael, kebetulan kael psikiater Jemi yang selalu siaga jika jemi kambuh.

Di rumah sakit, Jemi masuk UGD keadaan nya makin memburuk, banyak selang yang menempel ditubuhnya untuk membuat Jemi tetap hidup.

Tak lama Rian datang, sudah tak ada air mata di pelipis nya tersisa mata sembab. Regas kembali ke kantor setelah meninggalkan Jemi, untuk Jordan. Regas sudah menelfon Jordan untuk segera datang ke rumah sakit.

"Hilman" panggil Rian, Hilman menoleh kearahnya langsung memeluk Rian dengan erat. Tio hanya termenung sambil menunggu, Rian mengelus punggung Hilman dengan lembut.

Rian juga mengulurkan tangannya pada Tio, ia tau bahwa Tio sedang berpura-pura kuat.

Bukankah ini yang dinamakan pertemanan? Saat salah satu nya sakit tapi mereka semua merasakan.

Dokter keluar dari ruangan, "dengan keluarga pasien?" Mereka semua mengangguk. Dokternya sedikit heran apakah pasien nya ini 4 bersaudara? Muka mereka mendadak sama di mata dokter. Sedangkan Kael sudah kembali ke kantor karna ada urusan mendadak.

"Pasien membutuhkan jantung baru" Ucap dokter mereka semua terdiam seakan ada yang menusuk ke dada mereka.

"T - tapi kenapa?" Ucap Hilman tak percaya, apaa apaan dokter ini enteng sekali bilang jemi butuh jantung memang nya kenapa jantung jemi?

"Siapa yang membutuhkan jantung?"

Wattpad area!

Jordan sudah datang kerumah sakit mendengar ancaman Regas membuatnya bergidik ngeri.

Setelah sampai ia melihat tiga teman anaknya yang sedang berbicara dengan dokter.

Cukup terkejut saat mendengar penuturan dokter bahwa Jemi membutuhkan jantung baru.

"Siapa yang membutuhkan jantung?" Tanya nya membuat semua orang menoleh. Keadaan semakin mencekam kala Jordan mendatarkan ekspresi nya. Jika ditanya menyesal, ia memang baru merasakan penyesalan.

"Haah.." Doker menghela nafasnya, kemudian menjawab pertanyaan pria datar didepannya.

"Pasien mengidap jantung bawaan,"

Jadi Baby?! Where stories live. Discover now