08. Puzzle

48.5K 3.2K 25
                                    

Rian terbangun dari tidur nya setelah kejadian kemarin ia memilih untuk melupakan hari ini adalah hari Minggu hari yang paling ditunggu semua orang.

Ada yang menikmati tidur sepanjang hari, ada yang berkumpul bersama keluarga nya, ada juga yang pergi berjalan jalan dengan seseorang yang dicintai, dan ada juga yang sedang galau karna ditinggal gebetan.

Rian sudah terbangun dari jam lima subuh ia mencoba untuk tidur lagi namun, ia malah memilih untuk pergi mencuci muka tapi akhirnya kembali berbaring.

Ridwan datang saat rian hendak menutup matanya untuk tertidur kembali tapi mendengar ridwan yang datang ia segera bangkit dan menunggu ridwan menghampiri nya.

"Bagaimana tidur nya tuan muda?" Tanya ridwan dipagi hari memang rutinitas sehari-hari.

"Ian bangun jam lima tau" jawabnya semangat sambil merentangkan tangan.

"Mengapa demikian?" Tanya ridwan lagi sambil menggendong rian dengan satu tangannya.

"Om, ian mau puzzle yang gambar sayur boleh?" Ridwan mengangguk mendengar permintaan tuan mudanya.

Ridwan bergegas memandikan Rian lalu mengeringkan rambut nya, setelah Rian siap ia membuka handphone nya dan mencarikan barang yang Rian minta.

Tentunya Rian ikut andil sambil memilih milih, Rian juga memesan satu set mobil truk dan mainan yang lain, setelah selesai pesan ada gara yang mengirim pesan video.

Ridwan menerima nya dan sekarang Rian dan gara sedang melakukan video call tentunya dengan Ridwan.

"Morning Ian" sapa seseorang diseberang sana.

"Morning gara" jawab Rian

"Sudah sarapan belum?" Tanya Gara.

"Ian belum sarapan, emm gara boleh tidak besok gara jemput Rian? Rian ingin bersekolah" Rian sedikit menunduk.

Diseberang sana gara tersenyum rasanya hangat sekali.

"Oke jam 6 gua jemput, sekarang sarapan dulu sana, gua mau ada urusan, dadah Ian sampai ketemu besok" ujar gara dan mematikan video call secara singkat.

Rian yang sekarang sangat senang di gendong kini mencoba untuk jalan menuju ruang makan dengan ridwan yang dibelakang nya.

Padahal Ridwan sudah menawarkan ingin digendong? Tapi ditolak mentah mentah oleh Rian.

Sesampainya diruang makan rian tidak melihat daddy dan abang nya ridwan bilang biasanya mereka mengunjungi masion daddy nya Prisia.

Selesai sarapan rian dan ridwan menempati ruang tv rian memilih menonton tv sambil menunggu puzzle nya datang.

Sekitar pukul 10 paket yang ditunggu tunggu sampai Rian segera membuka paket itu sambil tertawa bahagia.

Ridwan yang menyaksikan hanya menahan tawanya sungguh menggemaskan.

"Tuan muda saya pamit untuk pergi sebentar tidak apa saya tinggal?" Tanya ridwan diangguki rian yang masih membuka satu persatu puzzle yang baru datang.

Rian membuka satu persatu puzzle yang bermacam macam motif, rian juga mencampur semua potongan puzzle itu sampai akhirnya ia bingung sendiri.

"Ish ini kok susah pasang nya" lirih anak itu sambil memandang tumpukan puzzle rasanya ingin menangis saja.

Rian tengkurap di atas karpet bulu diruang tv itu, disekitar tubuh nya banyak puzzle.

"Hiks puzzle nya rusak" isak anak itu.

Jadi Baby?! Onde histórias criam vida. Descubra agora