Chapter 37 : Kemunculan Sosok dan Benda Yang Luar Biasa! (Season 2)

40 2 0
                                    

Chapter 2 |Season 2|

Kemunculan Sosok dan Benda Yang Luar Biasa!

------------------------------------------------------------------

Araki melangkahkan kakinya untuk menuju ke kamar mandi, dan menjauh dari Rias. Disepanjang perjalanannya, ia merasa sangat sakit untuk melakukan hal semacam itu pada Rias, pastinya hati gadis berambut merah itu juga merasa sangat sakit. Tetapi ini harus ia lakukan, mau tidak mau, ia harus melakukan ini semua.

Ceklek!

Pintu kamar mandi dikunci oleh Araki, tidak mengizinkan seorangpun untuk masuk kedalam. Didalam kamar mandi, ia nampak termenung sembari menatap pantulan dirinya dari sebuah cermin yang berukuran cukup besar. Ia memandangi kedua matanya yang telah berbeda dari yang sebelumnya, yang mana, keduanya telah berubah menjadi satu warna saja, yakni berwarna merah darah.

Kemudian, Araki berganti menoleh kesamping, menatap lengan kanannya yang telah menunjukkan suatu perubahan drastis. Lengan kanannya nampak mulai berubah warna menjadi merah kehitaman, dengan Rune dan tulisan-tulisan kecil berwarna hitam yang entah apa maksudnya. Disaat-saat ia berada dekat dengan Rias, lengan kanannya akan bereaksi, yakni mengeluarkan rasa kesemutan dan sensasi panas yang membakar.

Araki yakin, jika ini semua terjadi karena kesepakatannya dengan makhluk yang sebelumnya membantunya dalam pertarungannya dengan Riser Phenex. Memang sangat membantu, tetapi ia tidak menyangka jika harga yang harus ia bayar sampai sejauh ini. Ia takut, jika sampai ada perubahan drastis dari dalam dirinya sendiri, dan berimbas buruk kepada teman-temannya, ia sama sekali tidak menginginkan jika hal itu sampai terjadi.

Tetapi, Araki sama sekali tidak bisa melakukan apapun lagi, karena kesepakatan telah dibuat. Memang ia sama sekali tidak merasa menyesal mengorbankan lengan kanannya, hanya saja, ia merasa takut jika pengorbanan ini akan berimbas buruk kepada orang lain, terlebih lagi jika itu adalah teman-temannya. Ia hanya bisa menyerahkannya kepada waktu, yang akan menakdirkannya takdir hidup yang bahagia ataupun malah sebaliknya.

-------------------------------------------------------------------------------------------

Sama seperti biasanya, hari ini Araki akan pergi belajar di Akademi Kuoh. Hal yang sama, ia akan terlihat berjalan seorang diri tanpa adanya seorangpun disampingnya. Penampilannya masih sama, misterius, dengan kacamata hitam yang menghiasi wajahnya, tapi kali ini, berbeda dengan hari-hari yang sebelumnya. Biasanya, raut wajahnya terlihat ramah dengan sebuah senyuman lebar yang senantiasa menghiasi wajahnya yang tampan, kini wajahnya terlihat murung, tanpa adanya senyuman sedikitpun yang terlihat diwajahnya.

Tetapi pada saat-saat tertentu juga, semuanya tiba-tiba saja berubah, wajahnya yang terlihat murung, berangsur-angsur mulai menghangat dengan ditandai munculnya senyuman lebar diwajahnya. Entah apa yang terjadi kepadanya, yang jelas, nampaknya Araki masih mempunyai cara untuk menyembunyikan rahasianya sendiri. Dengan bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi, ia akan menemukan jalan keluar untuknya sendiri, tanpa bantuan dari orang lain, karena masalah ini, dirinya sendirilah yang membuatnya, karena itu, ia akan menyelesaikannya seorang diri... Dan juga dengan caranya sendiri...

-------------------------------------------------------------------------------------------

Sore pun menjelang, dengan ditandai terbenamnya Matahari di ufuk barat. Cahaya jingga menerangi Kota Kuoh, dengan dihiasi oleh langit sore hari yang berwarna oranye kemerahan. Jam sekolah telah usai, dan pada murid dipersilahkan untuk pulang ke rumah masing-masing guna untuk beristirahat untuk menyambut datangnya esok hari.

A Legend Amongst The Dragons : Embodiment Of CreatorWhere stories live. Discover now