Chapter 25: Pertandingan Dodge Ball

63 5 0
                                    

Chapter 25.

Malam sudah semakin larut, dengan diiringi angin malam yang terasa begitu sangat dingin. Di seberang jalan yang sangat sepi, nampak tiga orang pemuda-pemudi yang tengah berjalan dengan beriringan.

Ketiga pemuda-pemudi itu tak lain adalah Araki, Issei dan juga Asia yang baru saja selesai berlatih Dodge Ball. Memang terasa sangat sulit pada awalnya, namun setelah mendalami, Araki merasa bahwa permainan Dodge Ball sebenarnya cukup mudah.

Sekarang dirinya hanya perlu untuk istirahat cukup, sebab pertandingan akan dimulai besok malam. Ia akan berusaha sekuat tenaga agar bisa memenangkan pertandingan ini besok hari, demi dirinya sendiri dan juga seluruh anggota klub ORC.

"Araki, kita berpisah disini."

Issei berkata dengan suara yang sedikit serak, sebab sebelumnya Issei telah mengalami kecelakaan yang fatal. Perkataan dari Issei sontak saja membangun Araki dari lamunannya, dan ia mendapati bahwa mereka bertiga telah berada di persimpangan jalan.

"Baiklah. Terimakasih semuanya!"

Araki berkata sembari tersenyum, yang juga dibalas oleh senyuman oleh Issei dan juga Asia. Setelah melambaikan tangan antar satu sama lain, pada akhirnya Araki berjalan pelan untuk menuju rumahnya.

Memang, rumah Araki dan juga Issei berlawanan arah, dimana rumahnya berada di sisi kiri, sedangkan rumah Issei berada di sisi kanan.

"Aku pulang!"

Araki membuka pintu rumahnya sembari sedikit berteriak guna untuk menyapa orang yang ada di dalam. Namun ia juga tahu bahwa ia tidak akan pernah mendapatkan jawaban, sebab hanya dirinyalah yang menghuni rumah ini.

Araki perlahan berjalan menuju lantai atas, tepatnya menuju kamarnya sendiri. Setelah mematikan semua lampu, pada akhirnya Araki akan kembali menuju ketenangannya, yaitu mimpinya sendiri.

Namun setelah beberapa saat mencoba untuk membuat dirinya tertidur, pada akhirnya Araki terbangun kembali sebab ia merasa tidak bisa tertidur.

Cukup lama Araki duduk di pinggir ranjangnya guna untuk berpikir sebuah ide, dan pada akhirnya sebuah ide brilian muncul di benaknya.

"Baiklah! Aku akan melakukannya!"

Araki dengan cepat segera keluar dari kamarnya dan berjalan menuju lantai bawah, sebab ia akan melakukan sesuatu pada malam ini.

Dan sepanjang malam itulah Araki bekerja dengan sangat keras, guna untuk membuat sesuatu yang akan membuat seluruh anggota klub ORC tersenyum dengan senang.

----------------------------------------------------------------------------

Malam pada akhirnya berakhir, dan digantikan oleh cahaya matahari yang bersinar menerangi seluruh dunia ini. Araki telah lama terbangun lebih awal, sebab ia memang hampir saja tidak tertidur.

Setelah melalui malam yang begitu sangat melelahkan baginya, Araki sekarang berniat untuk mengistirahatkan tubuhnya, sebab akan ada pertandingan yang akan terjadi pada malam hari ini.

(Timeskip)

Cahaya dari Matahari telah menyingsing di ufuk barat, pertanda bahwa hari akan menjadi gelap. Seluruh rumah Araki saat ini tengah dalam kondisi gelap gulita, sebab pemilik rumah masih belum terbangun dari tidurnya yang pulas.

Tiiit! Tiiit!

Suara dari alarm yang ada di samping ranjang Araki telah berbunyi, mencoba membangunkan pemiliknya yang tengah tertidur.  Dan setelah beberapa kali berbunyi, alarm itu kembali terdiam, sebab telah dimatikan oleh pemiliknya sendiri.

A Legend Amongst The Dragons : Embodiment Of CreatorWhere stories live. Discover now