Chapter 8: Kekuatan Yang Sangat Mengejutkan

202 18 3
                                    

Chapter 8.

POV orang ketiga.
Tidak ada POV.

"Ruangan apa itu, Kiba?" Tanya Araki sembari menunjuk ruangan yang berada dipojok.

"Oh, itu adalah kamar mandi, Araki-kun." Balas Kiba sembari menunjuk ruangan itu.

"Oh, aku mengerti." Ucap Araki sembari menganggukkan kepalanya.

"Ini ruangan klub yang luar biasa!!" Teriak Issei disamping Araki.

Araki dibuat terkejut karena tiba tiba saja Issei berteriak tepat disebelahnya. Araki segera memelototi Issei dari balik kacamatanya dan perlahan berjalan disamping Kiba.

"Dasar mengerikan!" Ucap Koneko dengan tanpa ekspresi diwajahnya.

"Hah?" Issei menoleh menatap bingung kearah Koneko.

"Ara.. Ara.." Seorang gadis berambut hitam panjang datang memasuki ruangan.

"Akeno-san?" Ucap Araki lirih sembari menatap Akeno.

"Kamu benar, Araki-kun. Dia adalah wakil kita, Akeno Himejima." Balas Kiba sembari tersenyum menatap Araki.

Akeno berjalan mendekati Issei sembari tersenyum manis menatapnya, sedangkan Issei dengan wajah mesum terlihat tengah memandangi payudara Akeno.

"Kamu anggota baru benar? Aku adalah wakil ketua klub ini, Akeno Himejima." Ucap Akeno sembari sedikit membungkukkan badannya.

"A-aku Hyoudou Issei. Senang berkenalan denganmu." Ucap Issei dengan wajah memerah.

Akeno mengangguk dan berganti menoleh kearah Araki yang tengah berdiri disamping Kiba, Akeno memberinya senyuman sembari berjalan mendekatinya.

"Ara.. Ara.. Kita bertemu kembali, Araki-kun." Ucap Akeno sembari menjilati bibirnya.

"Senang bisa bertemu kembali, Akeno-san." Araki membalas dengan wajah yang sedikit memerah.

"Ara.. Ara.. Wajahmu memerah, Araki?" Akeno bertanya dengan suara menggoda.

"Ma-maaf." Ucap Araki dengan terbata-bata sembari menggaruk bagian belakang kepalanya.

"Sudah, Akeno. Jangan menggoda pelayan milikku." Ucap seseorang dari dalam kamar mandi.

"Maaf menunggu!" Rias berjalan keluar dari kamar mandi.

"Maaf, aku harus menghabiskan malam dirumah Issei, jadi aku harus.." Ucap Rias sembari mengelap rambut merahnya.

"O-oh tidak... Aku tidak keberatan.." Issei dengan segera membalas dengan wajah memerah.

Araki menggelengkan kepalanya pelan sembari tersenyum kecil menatap Rias. Setelah melihat kearah Araki dan Issei, Rias segera menyuruh semua orang untuk duduk.

"Kami mengundang kalian berdua ke klub penelitian ghaib." Ucap Rias sembari tersenyum menatap semua orang.

Araki mengangguk sembari menatap kearah Rias yang tengah berdiri didepan meja miliknya.

"Tapi, klub penelitian ghaib hanyalah sebutan dari hobiku." Lanjut Rias.

"Apa maksudmu?" Tanya Issei dengan bingung.

"Biar aku jelaskan." Ucap Rias sembari menatap lembut Issei.

"Kami adalah Iblis." Lanjut Rias sembari tersenyum.

Kedua mata Araki melebar saat mendengar ucapan Rias, sedangkan Issei tersenyum  canggung kearah Rias.

"I-itu memang benar!" Ucap Issei sembari tertawa canggung.

"Pria yang kemarin kalian berdua lihat.. adalah Malaikat Jatuh." Jawab Rias dengan tatapan tajam.

"Malaikat Jatuh?" Tanya Araki secara spontan.

A Legend Amongst The Dragons : Embodiment Of CreatorWhere stories live. Discover now