Chapter 11: Melawan Viser, Sang Iblis Liar

116 13 2
                                    

Chapter 11.

POV orang ketiga.
Tidak ada POV.

"Buchou sepertinya selalu saja marah padaku." Ucap Issei lirih disamping Araki.

Araki menggelengkan kepalanya pelan saat mendengar ucapan Issei, sembari menatap luar jendela, dan Akeno tiba-tiba saja mengejutkan Issei dari belakang.

"Buchou mengkhawatirkan dirimu, Issei-kun." Ucap Akeno yang tiba tiba muncul dari belakang kursi Issei.

"Akeno-san!!" Teriak Issei dengan terkejut.

Akeno terkikik sedangkan Araki hanya menatap mereka sebentar dan kembali menatap luar jendela.

"Apa ada sesuatu yang kamu pikirkan, Araki-kun?" Tanya Akeno yang kini telah berganti menatap Araki.

"Tidak, Akeno-san." Balas Araki tanpa menoleh kearah Akeno.

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan memperlihatkan Rias yang tengah berjalan memasuki ruangan.

"Akeno, kupikir kamu sudah pulang." Ucap Rias sembari berjalan mendekati Akeno.

"Pangeran tampaknya mengirimkan pesan kepada kita." Ucap Akeno sembari memasang wajah serius menatap Rias.

"Pangeran?" Tanya Rias memastikan.

"Tampaknya, Iblis liar telah ditemukan diarea sekitar kota ini." Lanjut Akeno dengan wajah serius.

----------------------------------------------------------------------------

(Timeskip.)

POV orang ketiga.
Araki POV.

"Dulunya mereka hidup seperti pelayan Iblis pada umumnya." Ucap Kiba.

"Dulunya?" Tanya Araki dengan sedikit raut kebingungan diwajahnya.

"Benar. Sebelum mereka membunuh majikannya demi mendapatkan kebebasan." Lanjut Kiba.

Semua orang telah sampai ditengah-tengah hutan pada malam hari melalui lingkaran sihir yang telah Akeno buat.

"Itulah yang kita sebut Iblis liar." Lanjut Kiba sembari tersenyum tipis menatap Araki.

"Aku mengerti." Balas Araki sembari menganggukkan kepalanya.

"Aku mendapatkan informasi tentang Iblis liar yang memancing mangsanya untuk masuk kedalam dan memakannya." Ucap Rias sembari menatap gedung yang cukup besar yang kini telah berada dihadapan mereka semua.

"Me-memakannya?" Tanya Issei dengan sedikit ketakutan.

"Misi malam ini adalah untuk memusnahkannya." Lanjut Rias sembari menyeringai menatap gedung dihadapannya.

"Malam ini kalian berdua akan melihat monster dari penyalahgunaan kekuatan Iblis." Ucap Kiba sembari mulai mengeluarkan pedang dari sarungnya.

Semua orang perlahan berjalan memasuki ruangan dalam gedung yang cukup gelap. Rias berada didepan sedangkan Araki dan Issei berada di tengah-tengah mereka.

"Issei, Araki." Rias memanggil tanpa menoleh kearah mereka.

"Ya, Buchou?" Sahut Araki dibelakang Rias.

"Apa kalian berdua tahu tentang catur?" Tanya Rias tanpa menoleh kearah Araki maupun Issei.

"Aku tahu sedikit tentang permainan itu." Jawab Araki dengan cepat.

"Catur? Maksud Buchou permainan papan?" Tanya Issei kembali.

"Sebagai majikan, aku berperan sebagai raja. Ada ratu, knight, bishop dan juga pion. Para bangsawan Iblis menerapkan sistem bidak catur pada bawahannya." Rias menjelaskan.

A Legend Amongst The Dragons : Embodiment Of CreatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang