Chapter 29: Rating Game Akan Segera Dimulai

58 6 0
                                    

Chapter 29.

Cahaya sore yang sejuk, sinar matahari yang berwarna oranye kemerahan, membuat pemandangan sekitar menjadi lebih indah daripada yang lainnya.

Seluruh Area Akademi Kuoh, saat ini terlihat begitu sangat sepi, tanpa terlihat satu orangpun. Sunyi, senyap dan sepi, hanya tiga kata itulah yang mampu menggambarkan kondisi dari Akademi favorit itu.

Sudah berlalu dua Minggu semenjak Rias mendatangi rumah Araki dengan sebegitu putus asa, namun itu semua hanyalah awal dari kejadian besar yang akan segera dimulai. Ternyata, alasan dibalik Rias sampai berani melakukan hal tersebut, tak lain bersumber dari tekanan yang berasal dari keluarganya sendiri.

Keluarga Gremory, berniat menikahkan Rias Gremory dengan seorang bangsawan Iblis berdarah murni, Riser Phenex. Tunangan dari Rias, adalah seorang Iblis berdarah murni yang berasal dari Klan Phenex, yang mana adalah sebuah Klan yang masuk kedalam 72 pilar utama, dan menyandang sebagai Iblis yang abadi.

Tentu saja Rias tidak setuju akan keputusan keluarganya yang berniat untuk menikahkannya dengan seorang laki-laki yang sangat dibencinya. Ia pada dasarnya telah menemukan seseorang yang layak di hatinya, namun hanya saja ia tidak yakin akan semua perasaannya sendiri.

Rias menolak perintah yang telah diputuskan oleh keluarganya sendiri, yang mana akan semakin berimbas fatal kepada dirinya sendiri. Namun salah satu keluarganya sendiri, memberikannya sebuah keringanan, yang mana dapat membatalkan berlangsungnya ikatannya dengan Riser Phenex.

Sebuah keringanan tersebut melalui sebuah permainan, yang disebut sebagai Rating Game. Pada dasarnya, permainan itu sangat mirip dengan permainan catur pada umumnya, namun yang membedakan, Rias dan juga seluruh Bidak-bidaknya lah yang akan menjadi permainan itu sendiri.

Sebenarnya, akan terasa sangat sulit untuk memenangkan pertandingan itu bagi Rias, bahkan hampir tidak mungkin. Namun ia percaya, bersama-sama dengan orang-orang yang selalu saja mendukungnya, ia akan bisa melewati rintangan apapun, tak terkecuali permainan yang akan datang tersebut.

Dua Minggu ini, dihabiskan hanya untuk berlatih bagi para bidak-bidak dari Rias, tak terkecuali dirinya sendiri. Walaupun sangat sulit, namun dengan perlahan, kemampuan dari para Bidak-bidaknya mulai menunjukkan peningkatan.

Walaupun ia sudah memperkirakan akan hasil dari permainan ini, Rias tetap yakin akan keputusan yang diambilnya. Hidup ini adalah miliknya sendiri, dan hanya dirinya sendirilah yang berhak untuk mengontrolnya. Para orang-orang tersebut tidak berhak untuk menentukan takdir hidupnya sedikitpun, tak terkecuali jika itu adalah keluarganya sendiri.

----------------------------------------------------------------------------

Disebuah rumah yang berukuran tidak terlalu besar maupun kecil, nampak seorang pemuda berambut putih yang terlihat tengah termenung didepan teras rumahnya sendiri. Sudah banyak sekali waktu yang telah ia habiskan hanya untuk berlatih, dan kini semua hasil latihannya itu akan segera diuji secara nyata.

Walaupun kekuatan dari semua Bidak-bidak Rias Gremory sangat jauh berada dibawah kekuatan pada bidak-bidak Riser Phenex, semua itu tidak mengecilkan api semangatnya yang begitu membara.

Malah, Araki menjadikan perbedaan kekuatan yang besar tersebut sebagai tantangan untuk dirinya sendiri, dalam menghadapi masalah besar dalam hidup. Tidak akan ada orang yang akan melangkah maju, tanpa melalui rintangan yang selalu saja menghadang. Dan kali ini, ia akan melewati proses tersebut.

Dua Minggu ini, dirinya gunakan hanya untuk berlatih, berlatih dan berlatih. Dengan semua hal yang dirinya punya, Araki mencoba untuk membawa hal tersebut untuk mencapai level yang lebih tinggi lagi. Sangat sulit memang, namun ia tidak pernah sekalipun menyerah.

A Legend Amongst The Dragons : Embodiment Of CreatorWhere stories live. Discover now