Chapter 14: Pembelotan Araki

130 11 0
                                    

Chapter 14

POV orang ketiga.
Araki POV.

"Tidak perlu, Buchou. Aku bisa menyembuhkan diriku sendiri." Ucap Araki dengan sedikit dingin sembari melepaskan pelukan dari Rias.

"Araki! Kamu sedang terluka parah! Biarkan aku memberikan sedikit energi Iblisku padamu!" Rias dengan marah menunjuk wajah Araki.

"Terimakasih atas tawaran kebaikanmu, Buchou. Tapi aku ulangi lagi, aku bisa menyembuhkan diriku sendiri." Balas Araki dengan dingin sembari menatap tajam Rias.

"Terserah kau saja!" Rias berjalan pergi meninggalkan Araki dan berganti memeluk Issei.

"Biarkan aku menyembuhkan dirimu, Issei." Rias tersenyum sembari memeluk Issei dengan telanjang.

"Ba-baik, Buchou." Balas Issei dengan wajah mesum.

Araki hanya bisa menghela nafas sedih sembari kembali memakai bajunya, Ia perlahan bangkit dan berjalan menuju kursi disamping Kiba.

"Baiklah, Issei. Akeno akan mengurus sisanya." Rias melepaskan pelukannya pada Issei dan berjalan pergi menuju kamar mandi.

"Sepertinya ini akan membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk bisa sembuh sepenuhnya." Ucap Akeno sembari membalut tubuh Issei dengan perban.

"Aku baru mengerti bahwa ada pendeta yang sesat." Ucap Issei sebelum menoleh menatap Kiba.

"Kamu benar, Issei-kun. Orang dari gereja juga bisa menjadi sesat." Balas Kiba dengan wajah serius.

"Terutama Exorcist." Ucap Akeno sembari menatap tajam Issei.

"Apa artinya Asia juga termasuk Exorcist?" Tanya Issei pada Akeno.

"Benar. Asia termasuk dalam organisasi Exorcist yang memburu para Iblis seperti kita." Sela Rias yang baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan handuk untuk menutupi tubuhnya.

Araki mengerutkan keningnya setelah mendengar ucapan Rias. Menurutnya, Asia tidaklah seperti itu dan dirinya yakin bahwa Asia tidak termasuk dalam organisasi sesat seperti yang Rias dan Akeno bicarakan.

"Tidak, Buchou. Aku berasumsi bahwa Asia hanya dimanfaatkan saja."  Ucap Araki sembari berdiri dari duduknya.

"Araki, sudah kubilang lupakan saja dia!" Bentak Rias dengan sedikit menaikkan suaranya pada Araki.

"Buchou! Semudah itukah kamu berbicara?! Apa kamu tidak memikirkan bagaimana perasaanku dan Asia-chan?! Dimana sisi kemanusiaanmu?!" Teriak Araki dengan kesal sembari menunjuk kearah Rias.

"Oh! Aku lupa! Bahwa kamu bukan manusia lagi, benar?!" Ucap Araki dengan dingin sembari terkekeh.

"Araki! Jaga bicaramu pada Buchou!" Bentak Akeno dengan marah pada Araki.

"Kau adalah Iblis sedangkan dia adalah pendeta! Seharusnya kau tahu bahwa Iblis dan orang dari gereja tidak dapat disatukan maupun dijadikan sekutu!" Bentak Rias sembari menampar wajah Araki dengan keras.

Araki sampai tertoleh ke kiri karena mendapatkan tamparan dari Rias di pipi sebelah kanannya, yang telah Rias perkuat oleh sihirnya.

Araki perlahan menoleh dan menatap wajah Rias dengan tajam sembari mengelap darah di sela-sela bibirnya. Araki sedikit menaikkan kembali kacamata hitamnya yang kini telah retak sembari terkekeh kecil.

"Buchou?!" Semua orang terkejut setelah melihat Rias yang baru saja menampar Araki.

"Oh, benarkah? Kalau begitu keluarkan aku dari keluarga dan ras Iblis mu itu!" Ucap Araki dengan dingin sebelum berlari meninggalkan ruangan.

A Legend Amongst The Dragons : Embodiment Of CreatorWhere stories live. Discover now