Chapter 17: Misi Penyelamatan Asia II

74 12 0
                                    

Chapter 17.

POV orang ketiga.
Tidak ada POV.

"Dengan ini, aku akan mampu untuk melakukan apapun. Akhirnya!" Teriak Raynare dengan senang sembari memasukkan Twilight Healing kedalam dadanya.

Cahaya berwarna hijau seketika bersinar dengan sangat terang, bahkan mampu membuatnya seluruh ruangan menjadi terang benderang.

"Dengan ini, aku akan menjadi Malaikat Jatuh yang paling kuat!" Ucap Raynare sembari tersenyum mengerikan dengan cahaya hijau bersinar disekitar tubuhnya.

"Akhirnya aku bisa membalas dendam pada orang yang telah merendahkan diriku." Teriak Raynare sembari tertawa terbahak-bahak.

"Jangan bercanda!" Teriak Issei dengan marah sembari melesat dengan cepat mendekati altar.

Melihat Issei yang akan berlari mendekati altar ritual, para pendeta segera berkumpul dengan masing-masing pedang di tangannya, berniat untuk menghadang Issei.

"Dasar Iblis!" Semua pendeta segera berkumpul untuk menghadang Issei.

Tiba-tiba partikel-partikel ungu yang sangat banyak, terbentuk tepat di depan pendeta pendeta yang tengah menghadang Issei.

Partikel-partikel ungu itu mengeluarkan cahaya yang sangat terang, sebelum meledak dan terpecah menjadi partikel-partikel yang sangat kecil, sedangkan pendeta pendeta yang menghadang Issei seketika terpental setelah terkena ledakan itu.

"Majulah, Issei! Aku akan mengurus mereka semua!" Teriak Araki sembari mengarahkan telapak tangannya kedepan dengan partikel-partikel ungu disekitar telapak tangan kanannya.

"Majulah, Issei! Aku akan mengurus mereka semua!" Teriak Araki sembari mengarahkan telapak tangannya kedepan dengan partikel-partikel ungu disekitar telapak tangan kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangin kalo ada kacamata hitam menutupi matanya, juga petir ungunya bayangin aja jadi partikel ungu.)

"Araki..." Ucap Issei lirih sembari menatap Araki.

"Pergilah, Issei." Teriak Araki sembari menatap Issei dengan wajah pucat.

Setelah melihat Issei yang telah berlari menjauh, Araki berganti menatap Kiba dan Koneko yang tengah bertarung melawan pendeta lainnya, tak jauh darinya.

"Tolong bantuannya, Kiba, Koneko." Ucap Araki sembari beralih menatap Kiba dan Koneko secara bergantian.

----------------------------------------------------------------------------

POV orang ketiga.
Issei POV.

"Sedikit lagi.." Issei mempercepat larinya saat altar semakin dekat padanya.

Issei berhasil meraih altar dan menatap tubuh Asia yang tergantung dipapan salib dengan sedih.

"Asia..." Issei menatap sedih tubuh Asia.

"Inilah hadiah untukmu setelah berjuang sejauh ini." Raynare menjentikkan jarinya saat rantai yang mengikat Asia terbuka.

"Asia!" Issei menangkap tubuh Asia dan memeluknya.

A Legend Amongst The Dragons : Embodiment Of CreatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang