Chap 44. Sampai Jumpa, Doffy. Selamat Tidur, Rosi : Tangan Penuh Kasih Sayang

477 61 193
                                    

𓊈EX COMMANDER𓊉

𓊈EX COMMANDER𓊉

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

♕♕♕

(Vote dan Komen adalah hadiah terbaik untuk terus mendukung Author 🙌
Jangan lupa meninggalkan jejak kalian, kawan-kawan!!)

[*Note! : Chapter kali ini bisa dibilang, sangat panjang! Mungkin, ini pertama kalinya saya menggarap chapter sepanjang ini. Saya harap kalian tidak bosan membacanya. Sekian, terima gaji.

Btw, hati-hati. Dibawah sana ada jebakan Batman, yang dibawah umur atau kurang nyaman saya sarankan untuk di skip! Tapi yang tetap nerobos.. Yaah.. Kalian tau kata-kata keramat genre Lemon, 'kan?]

♕♕♕

“Selamat datang di keluarga kami!!”

Saber menyambut kedatangan Law setelah membersihkan anak itu dan memberinya pakaian baru. Ini hanya pesta kecil-kecilan yang diusung oleh anak-anak, tampak menyenangkan, jadi Saber turut serta. Mereka melakukan pesta itu di Ruang Perawatan luar. Tempat dimana biasanya Saber menghabiskan banyak waktu.

“Apa ini?” Law menatap mereka semua dengan tatapan jengah.

“Pesta penyambutan untukmu!!!” Baby 5 berucap dengan kue tart di tangannya.

“Selamat karena telah bergabung–dasuyan!!” dan bocah berbadan bongsor lainnya berseru dengan lantang nan semangat.

Namun, tampaknya Law kurang suka dengan semua ini. Bocah itu menatap ke arah lain dengan wajah datar. “Ini hanya membuang-buang waktu.”

“HARGAILAH SEDIKIT!” keduanya memekik dengan geram atas sikap acuh Law.

Saber pun bergerak maju untuk menengahi. “Ma, ma, Law-kun mungkin terlalu lelah. Kalian tahu bagaimana Cora-san menghajarnya, ‘kan?” ia berucap untuk menenangkan anak-anak. Lalu beralih menatap Law. “Bagaimana Law-kun? Mau langsung istirahat?”

Law menatap Saber yang tersenyum di depannya. Ingatannya kembali mengenang Sister yang dulu sempat menjadi gurunya di gereja. Mereka tampak sama, lembutnya, senyumannya, Law jadi teringat akan kota itu. Dan tragedi kelam di sana.

“Kau ini jalangnya Doflamingo, ‘kan?” pernyataan itu membuat Baby 5 dan Buffalo kembali terkejut.

“JAGA OMONGANMU–DASUYAN!! Berani-beraninya kau mengatakan itu kepada Saber-san! Tuan Muda pasti akan membunuhmu jika dia mendengarnya!!!” Buffalo berucap marah.

“Itu benar! Kata-katamu kurang pantas! Itu tidak sopan!!” kini gantian Baby 5 yang menggeram marah.

Law kembali acuh dengan wajah datar. “Aku tidak salah, itu kebenarannya. Mereka tampak dekat, bisa saja mereka menjalin hubungan, ‘kan?”

𝑴𝒚 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 - One Piece X Oc Reader's [ONGOING]Onde histórias criam vida. Descubra agora