Chap 31. Kau dan Aku : Berita Terhangat!! Mundurnya Sang Shichibukai!

475 63 33
                                    

𓊈EX COMMANDER𓊉

𓊈EX COMMANDER𓊉

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♕♕♕

(Vote dan Komen adalah hadiah terbaik untuk terus mendukung Author 🙌
Jangan lupa meninggalkan jejak kalian, kawan-kawan!!)

♕♕♕

Hari itu, dilewati dengan pesta meriah. Makanan yang banyak, bernyanyi, dan menari. Sebelum mereka semua akan kembali disadarkan dengan misi mereka di esok pagi. Tepat di mana Doflamingo akan memenuhi janjinya kepada Law, untuk menjaga keselamatan dari si pemegang kunci bisnis miliknya. Caesar Clown.

[*Note! : Perbedaan latar waktu anime dan cerita ini berbeda. Jika kesepakatan antara Doflamingo dan Law itu terjadi sehari setelah mereka meninggalkan pulau, dimana Doflamingo harus menyebarkan berita tentang keluarnya dia dari Shichibukai. Di cerita ini. Kabar itu baru disampaikan di hari ke-3 setelah mereka meninggalkan Punk Hazard.] 

Namun sebelum itu. Mereka memilih untuk bersantai sepanjang hari. Melewati badai dengan gembira, melewati cuaca ekstrem dengan suka cita. Entah kenapa, hari itu adalah hari yang sangat cerah, hangat, dan membahagiakan. Lalu di saat malam tiba, semua istirahat lebih awal dari biasanya. Disisi laut yang lebih tenang, tanpa harus takut akan ada ancaman cuaca atau ancaman dari individu lain.

Malam itu, Saber masih harus tidur di ruang perawatan. Sebenarnya perawatannya belum selesai. Lidahnya terasa pahit, tidak mengenakkan. Melihat Usopp dan Sanji yang tertidur pulas di kursi tunggu, Saber perlahan keluar dari pintu belakang ruang perawatan, seraya mencuri beberapa puntung rokok milik Sanji, yang tergeletak begitu saja di atas nakas.

Menyandarkan tubuh pada pagar kapal, angin malam mengayun dengan lembut helai rambutnya. Menimbulkan rasa dingin menusuk, yang kini tidak lagi mempan pada-nya. Sistem imun nya kini kembali bekerja dengan baik. Dia cukup bersyukur.

Mengepulkan asap rokok ke udara dengan pelan, suara beberapa langkah *Geta terdengar semakin mendekat. Mengetahui siapa itu, Saber hanya diam dengan santai menyambut kedatangannya. Saat ini, dia tidak perlu berakting lagi, 'kan? (*Alas kaki tradisional dari Jepang yang terbuat dari Kayu.)

"Mau rokok?" tangannya menyodorkan sepuntung lain rokok yang ada di celana katunnya.

"A-Ah.. Tidak. Saya tidak merokok, Ohime-sama," Samurai itu menolak. Berusaha untuk sopan. "Bukankah orang yang masih dirawat dilarang merokok?" pandangannya sedikit mengernyit.

Hembusan asap kembali di keluarkan. "Siapa yang berani melarangku?" tatapan tak peduli itu, membuat Kinemon lebih baik mengalah.

"Tidak. Bukan apa-apa."

Setelah percakapan singkat, manik biru menyala itu bergulir, menatap bocah dengan kimono merah muda di sebelahnya. Yang sepertinya, menatap berharap kepadanya. Saber tersenyum. Entah bagaimana bisa mereka tidak berubah setelah puluhan tahun berlalu. Dia yakin 100% jika mereka adalah manusia. Memilih untuk membuang rokoknya ke laut, Saber berlutut di hadapan bocah itu. Momonosuke.

𝑴𝒚 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 - One Piece X Oc Reader's [ONGOING]Where stories live. Discover now