𝑴𝒚 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 - One Piece X Oc Reader's [ONGOING]

Chap 13. Shirahoshi Dan Saber : Membawa Noah Pergi

𓊈EX COMMANDER𓊉

♕♕♕

(Jangan lupa Komennya Guys!!!)

♕♕♕

"Iko!" seru Saber bergerak lebih dulu.

"Ha'i!" jawab Shirahoshi mengikuti.

"Oi oi oi! Mereka mau kemana?!" tanya Usopp menatap arah perginya Saber dan Shirahoshi.

"Mereka pasti merencanakan sesuatu" ujar Nami merasa khawatir.

"Minna!!" seru Luffy berlari mengikuti arah perginya Saber. "Kalian lindungi Plaza, aku akan mengejar Saber dan Yowahoshi!!" seru Luffy lalu memanjangkan tangannya untuk menggapai salah satu rantai kapal Noah yang telah masuk terlebih dahulu ke dalam kota.

"Wakatta!" jawab Sanji mewakili.

"Dia itu.. Apa yang dia pikirkan?" gumam Zoro menatap zirah Saber yang perlahan mengecil.

"MINNA!!! Jangan biarkan Noah mengikuti Shirahoshi Hime-sama!! Kita harus menghentikannya dan melindungi Shirahoshi Hime-sama!!!" pekik para penduduk bersiap untuk pergi mengikuti Noah.
"YAAAA!!!"

Sepasang sayap dikeluarkan, zirah itu menyusut dan kini seukuran tubuh sang pengguna. Ia terbang mengiringi sang putri untuk melindunginya, sekaligus mencari cara untuk menghentikan Noah.

"Shirahoshi-chan! Bergerak lebih dulu dariku!" titah Saber membiarkan Shirahoshi untuk mendahului nya.

"Okashira-sama, anda menyusut" ujar Shirahoshi terpaku pada perubahan Saber.

"Jangan lengah!" pekik Saber melihat sebuah serangan.

Trang!

Saber memblokir serangan yang diarahkan ke Shirahoshi. Decken, si pelaku menatap kesal ke arah Saber yang terus menangkis semua serangannya. "BERHENTI MENGGANGGUKU, MAKHLUK JADI-JADIAN!!!" pekik Decken marah.

"KAU LAH YANG PENGGANGGU!!! Untuk apa kau melakukan hal gila seperti ini selama 10 tahun lamanya?! Apa alasanmu melakukan itu semua kepada Shirahoshi?! APA DIA MEMILIKI KESALAHAN KEPADAMU?!!" pekik Saber terus terbang membelakangi Shirahoshi untuk melindunginya dari belakang.

"Ini adalah cinta, CINTA!!! Kau tidak akan tahu apa-apa tentang perasaan cintaku yang sedalam lautan ini! Jika aku tidak bisa mendapatkannya, maka tidak ada yang boleh mendapatkannya!! Karena itu dia harus.. MATI!! MATI!!!" jelas Decken kembali memberikan serangan ke arah Saber. "Satu-satunya jalan agar ia tetap menjadi milikku selamanya adalah mati.. Apa kau tahu? Ini sungguh kisah yang romantis, dimana sang gadis yang telah tiada.. Akan selamanya hidup di dalam hati pria yang mencintanya. SUNGGUH ROMANSA YANG INDAH!!!"

"Sinting.. Orang itu sinting!"

PRANG!
Bruak!!

"KYAAAAHHH!! Bagaimana caranya kau membalikkan serangan ku?!" tanya Decken menghindari salah satu belati yang ia lempar lalu memantul ke arahnya.