Chap 35. Bartolomeo Si Kanibal : SABER-SENPAI!!!

339 53 41
                                    

𓊈EX COMMANDER𓊉

𓊈EX COMMANDER𓊉

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♕♕♕

(Vote dan Komen adalah hadiah terbaik untuk terus mendukung Author 🙌
Jangan lupa meninggalkan jejak kalian, kawan-kawan!!)

♕♕♕

".. Cavendish?"

Pemuda itu melangkah perlahan keluar dari bayangan, cahaya cahaya dari lubang ventilasi menjadi satu-satunya penerang untuk ruangan penuh debu yang agak pengap itu. Disanalah mereka akhirnya saling menatap dengan tatapan yang sangat berbeda dari beberapa saat lalu. Yang satunya menatap waspada, yang satunya menatap tak percaya. Tak percaya dengan apa yang dia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

"A-Apa anda benar, Saber-san? Vincent Saber yang terkenal itu. Mantan crew terkuat Bajak Laut Shirohige–Ao, mantan Komandan wanita Pasukan RevolusiShirei-kan Saber, dan.." ucapannya tercekat sejenak. ".. Crew baru Bajak Laut Mugiwara. Apakah itu benar anda, Saber-san?"

Saber siap dengan kuda-kuda, tangannya juga hampir menarik pedangnya, yang disembunyikan di balik mantel. Tatapannya sengit, tajam, dan waspada. "Kalaupun kau tahu, apa keuntungannya untukmu? Kau musuh, 'kan?"

"Bagi Mugiwara," Cavendish menjawab dengan cepat. "Bagi anda, tidak. Anda tahu, 'kan? Saya adalah penggemar berat anda? Saya.." pemuda itu tampak menguatkan niatnya. ".. Akan membantu anda! Apapun itu," tambahnya.

Instingnya merasakan, jika pemuda di hadapannya tidak berbohong. Berdiri dengan tegak dan mengurungkan niatnya untuk menarik pedangnya tadi, Saber menurunkan kewaspadaannya. Walaupun begitu, tatapannya tetap tajam. "Berikan aku rokok."

"Ya?" Cavendish mengerjap tak paham.

Saber memberi kode dengan kedua jarinya yang berayun di depan bibir. "Rokok."

Tersentak dengan kode itu, Cavendish dengan sigap mengeluarkan sekotak rokok yang sempat dia beli. Entah buat apa. "Saya tidak merokok. Anda boleh mengambilnya," pemuda itu mengulurkan tangannya. Dia masih ragu untuk mendekat, takut jika Saber memasang posisi waspada lagi. Itu cukup menegangkan.

Mengambil kotak rokok yang Cavendish sodorkan, jari Saber dengan lihai mendorong bungkus luar kotak itu lalu menepuk bagian bawahnya untuk mengangkat salah satu puntung dengan gaya tarikan. Menggigit ujung puntung rokok yang terkeluar karena hentakan, Saber mencari pemantik di celananya.

"Saya punya korek," tawaran Cavendish ditolak dengan gelengan. Dalam satu detik berikutnya, api menyala setelah Saber menjentikkan jarinya, lalu membakar rokok dan padam. 'Keren!' pemuda itu berseru dalam hati.

Sebenarnya Cavendish tidak pernah membayangkan Saber se-maskulin ini. Tapi melihatnya langsung seperti ini, jauh lebih mendebarkan dari yang dia pikirkan. Wanita perokok, bahkan berakting layaknya pria dengan cukup hebat. Dia merasa bodoh karena tidak pernah membayangkan sisi Saber yang cukup cool ini.

𝑴𝒚 𝑪𝒐𝒎𝒎𝒂𝒏𝒅𝒆𝒓 - One Piece X Oc Reader's [ONGOING]Where stories live. Discover now